Advertorial

Mengerikan, Ritual Pemakaman Raja Viking Melibatkan Wanita yang Sukarela Dibunuh untuk Menemaninya ke Alam Baka

Moh. Habib Asyhad
Aulia Dian Permata
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Raja Viking yang telah mati akan dibakar bersama dengan benda-benda berharganya. Termasuk juga seorang budak wanita yang dibunuh secara sukarela
Raja Viking yang telah mati akan dibakar bersama dengan benda-benda berharganya. Termasuk juga seorang budak wanita yang dibunuh secara sukarela

Intisari-Online.com - Tradisi pemakaman di tiap daerah memang berbeda-beda.

Di Indonesia dan di beberapa negara lainnya, jenazah biasanya dimakamkan dengan cara dikuburkan di dalam tanah.

Semenara di Jepang, Korea dan beberapa negara lain, jenazah kebanyakan dikremasi dan kemudian abunya ditabur di tempat-tempat favorit orang yang telah meninggal itu.

Namun rasanya tak ada yang lebih mengerikan dari ritual pemakaman kepala suku atau Raja Viking.

Baca Juga:Kenapa Mesti Pasukan Gurkha yang Amankan Pertemuan Presiden Trump dan Kim Jong Un?

Sebagai gambaran, Raja Viking tidak akan dibakar sendirian tapi ditemani oleh seorang budak wanita.

Saat seorang raja dinyatakan tewas, maka dia akan diletakkan di dalam rumahnya sendiri selama kurang lebih 10 hari.

Selama itu pula, anak buahnya membangun kapal megah yang sangat besar.

Besar kapal ini bergantung pada seberapa kaya si raja. Makin kaya, makin besar pula kapalnya.

Baca Juga:Inilah Potret Memilukan Kehidupan Penjara di Israel yang Hanya Dihuni Oleh Perempuan

Ini karena dalam budaya Norse Viking, raja diperbolehkan membawa barang berharganya mereka untuk dibakar bersama jasadnya.

Pada malam kematiannya itu pula, seorang budak wanita akan secara sukarela mengajukan diri untuk menemani raja menuju alam baka.

Namun, budak wanita itu tak dibunuh begitu saja.

Budaya Norse percaya bahwa sperma pria adalah esensi dari kehidupan.

Baca Juga:Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya

Selama tujuh hari, si budak wanita ini akan melayani hubungan seksual dengan semua pria yang merupakan anak buah raja.

Tak boleh menolak, tak boleh juga melarikan diri.

Budak wanita ini harus 'dipenuhi' sperma pria, itu menandakan dia telah dipenuhi esensi kehidupan yang sebenarnya.

Pada malam terakhir, hubungan intim akan dilakukan di atas kapal peristirahatan terakhir raja.

Lalu, pria terakhir yang berhubungan dengan si budak wanita akan menghunus pedangnya hingga si budak tewas.

Sementara prajurit lain akan berbaris di luar kapal sambil menghentakkan perisai mereka untuk meredam teriakan budak itu.

Setelah tewas, budak wanita ini akan diletakkan bersisian dengan raja Viking yang meninggal.

Kapal akan dijalankan menuju laut dan prajurit Viking menyiapkan panah api di daratan.

Dengan satu komando, semua pasukan Viking menarik busur mereka.

Baca Juga:Realita Bekerja di Kapal Pesiar: Saat Beban Kerja Tidak Semanis Gajinya!

Ratusan anak panah terlempar, tepat pada kapal yang tengah berlayar itu.

'Kapal hantu' julukannya. Kapal itu akan terbakar hebat dan menghancurkan jasad raja, budak wanitanya dan harta bendanya.

Setelah kapal benar-benar hancur, maka dibuatlah nisan atau prasasti di daratan.

Itu sebagai tanda bahwa raja telah meninggal.

Meski tak benar-benar dimakamkan di daratan, setidaknya ada kenang-kenangan berupa nisan yang bisa dikunjungi oleh istri dan anak-anaknya kelak.

Upacara pemakaman yang mengerikan ini ditutup dengan pesta makanan dan alkohol selama beberapa malam. Itulah tradisi pemakaman raja Viking dari budaya Norse.

Baca Juga:Enggak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!

Artikel Terkait