Advertorial
Intisari-Online.com - Sebagian besar orang di dunia ini memakamkan orang yang telah meninggal dengan cara menguburkannya.
Dengan menguburnya, maka orang tak perlu merasa takut atau terbayang-bayang dengan orang yang telah meninggal.
Namun, di dunia ini ada beberapa ritual aneh dalam pemakaman orang yang meninggal. Salah satunya membiarkan mayat dimakan oleh burung.
Berikut ini adalah ritual pemakaman aneh sekaligus mengerikan dari berbagai daerah.
Baca Juga:Inilah Dea Mandasari, Putri Juru Parkir yang Berhasil Masuk Fakultas Ekonomi UGM Tanpa Tes
1. Manik-manik pemakaman: mengubah orang yang mati menjadi manik-manik berwarna-warni.
Banyak orang di Korea Selatan memilih untuk memadatkan sisa-sisa orang yang mati menjadi manik-manik permata dalam warna yang berbeda, kemudian dipajang di rumah.
2. Famadihana: memutar tulang.
Sekali setiap tujuh tahun, orang Malagasi Madagaskar menggali mayat orang-orang yang dicintai, membungkusnya dengan kain, dan menari dengan kantung mayat itu.
Mungkin baunya sangat busuk, jadi mereka menyemprotnya dengan anggur dan menceritakan kisah keluarga mereka.
3. Pemakaman jazz di New Orleans.
Dengan budaya musik band di New Orleans, tidak mengherankan jika mereka memainkan musik bahkan dalam upacara kematian.
Prosesi pemakaman dipimpin oleh sebuah band, yang memainkan lagu-lagu sedih pada awalnya, diikuti dengan jazz dan blues yang mengiringi dan disertai dengan tarian yang heboh.
4. Pemakaman blindfolded.
Benguet dari Filipina Barat Laut menutup mata orang yang mati dan menempatkan mayat tersebut di samping pintu masuk utama rumah mereka.
Baca Juga:Deretan Penerbangan Paling Singkat, Ada yang Cuman 15 Menit Lho!
5. Tinguin funeral: membuat mayat terlihat seperti masih hidup.
Orang-orang Tinguin dari Filipina memakaikan mayat dengan pakaian terbaik mereka, mendudukkan mereka di kursi dan menempatkan rokok menyala di bibir mereka.
6. Penguburan dapur Apayo.
Apayo, yang tinggal di Filipina utara, mengubur mayat di bawah dapur.
7. Pemakaman zoroastrian vulture.
Mayat dicuci dengan air kencing sapi, setelah itu dikunjungi oleh anjing suci atau 'Sagdid'.
Mayat-mayat itu kemudian ditempatkan di atas menara keheningan, di mana mayat dengan cepat dimakan oleh burung nasar.