Intisari-Online.com - Sebelum dioperasikan oleh TNI AU, sebagai pesawat yang dirancang untuk Angkatan Laut (US Navy) dan berpangkalan di kapal induk, A-4 Skyhawk merupakan pesawat tempur ringan (light fighter).
Meski begitu, pesawat ini memiliki kemampuan yang optimal.
Untuk memenuhi kriteria light fighter A-4 hanya menggunakan satu mesin turbojet Pratt & Whitney J52-P8A, bersayap delta sepanjang 8,38 m sehingga mampu menambah performa kecepatan terbang.
Skyhawk memiliki postur ramping dengan bobot 50% lebih ringan dibandingkan pesawat-pesawat AL AS terdahulu (Skyraider).
Pesawat ini juga mampu membawa amunisi banyak karena A-4 sanggup mengangkut beban hampir seberat bobot pesawatnya.
Dalam kondisi berat kosong (empty weight) berat A-4 sebanyak dalam kondisi membawa beban maksimal (loaded weight) berat A-4 sebanyak 18.300 lb (8.318 kg).
Dengan bobot yang cukup ringan dan mampu mengangkut bahan bakar dan persenjataan dalam jumlah besar pada saat itu bagi AL AS, A-4 benar-benar merupakan pesawat tempur yang andal.
Bobot lebih ringan itu bisa terpenuhi karena A-4 tidak menggunakan baterai sehingga sering mendapat julukan scooter, vespa produk Piaggio yang juga dikenal sebagai sepeda motor yang tidak menggunakan baterai.
Sejumlah persenjataan yang dimiliki oleh A-4 antara lain, dua Colt Mk 12 kanon kaliber 20 mm, lima pod atau stasiun bom (dua pod di masing-masing sayap dan satu pod di bawah fuselage), 4 tabung peluncur roket LAU-10 rocket pods yang berisi roket Mk 32 Zuni kaliber 127 mm, 4 rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder, rudal udara ke permukaan masing-masing 2 AGM-65 Maverick.
Sejumlah bom menjadi persenjataan andalan A-4 antara lain 6 buah bom Rockeye-II Mark 20 Cluster Bomb Unit (CBU), 6 Rockeye Mark 7/APAM-59 CBU, dan unguided bom Mark 80.
Selain membawa bom-bom konvensional, A-4 juga bisa mengangkut bom nuklir B57 dan B61.
Sedangkan untuk misi tempur jarak jauh, A-4 yang sudah dilengkapi peralatan air refueling itu bisa membawa bahan bakar sebanyak 3 x 370 US gallons (1.400 liter).
Source | : | dari berbagai sumber |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR