“Pro Hijab", Produk Olahraga Terbaru dari Nike yang Diperuntukan Khusus Bagi Para Pengguna Hijab

Andrew Bari Dianto
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Pro Hijab, Hijab Khusus Keluaran Nike untuk Atlet Berhijab
Pro Hijab, Hijab Khusus Keluaran Nike untuk Atlet Berhijab

Intisari-Online.com – Kabar baik bagi para olahragawati yang menggunakan hijab, karena salah satu produsen terbesar pakaian dan sepatu olahraga di dunia, Nike, akan meluncurkan Pro Hijab, penutup kepala yang dibuat khusus untuk para olahragawati yang mengenakan hijab.

(PendiriWorldHijabDay:Alih-AlihMerenggut,MemakaiHijabJustruMembebaskanSaya)

Bahan material Pro Hijab dibuat dari poliester ringan, dan terdapat lubang-lubang kecil pada bahannya yang membuat Pro Hijab tetap nyaman digunakan.

Proses desain produk ini memakan waktu selama 13 bulan, dan akan memasuki pasar pada musim semi 2018.

Nike sendiri mulai mengerjakan produk ini ketika adanya atlet muslimah yang mengeluhkan ketidaknyamanannya memakai penutup kepala tradisional ketika berkompetisi.

(TipsMenjagaRambutTetapSehatMeskiBerhijab)

Pro Hijab buatan Nike ini sendiri sudah dipakai oleh atlet sekat indah dari Uni Emirat Arab, Zahra Lari. “Saya sangat senang ketika Nike membuat sebuah hijab.” Ujar Zahra, seperti yang dikutip dari cnn.com.

(Nike)
Zahra menambahkan, “Saya sudah mencoba berbagai macam hijab ketika sedang tampil, ... dan hanya sedikit yang benar-benar cocok untuk saya. Namun, ketika saya mencoba Pro Hijab, saya langsung terpesona dengan kesesuaian dan keringanan bahannya.”

(en.vogue.me)
Pengumuman tentang Pro Hijab ini diumumkan seminggu setelah Nike meluncurkan iklan kontroversial yang di rilis di negara-negara Timur Tengah.

Iklan ini menampilkan lima atlet wanita dari berbagai negara di Arab yang sedang mengejar mimpi mereka, dengan narasi iklan yang menanyakan “Apa yang akan mereka katakantentang Anda?”

(Halima AdenTelahMembuatSejarah denganMenjadiKontestanMissMinnesotaPertama yangBerjilbab)

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan retoris yang dihadapi para wanita muda di berbagai negara di Arab ketika mereka keluar dari norma-norma budaya dan norma-norma tradisional.

Iklan ini menjadi viral dengan lebih dari dua juta kali dilihat di media sosial, dan memicu perdebatan tentang pesan iklan yang disampaikan.

Artikel Terkait