Intisari-Online.com – Siapa yang tidak mengenal Michael Jordan, berikut sepatu ikoniknya Nike Air Jordan yang pertama kali muncul 31 tahun yang lalu? Selain keren, kita juga bisa belajar teknik pemasaran dari kemunculan sepatu yang bisa disebut sinonim dengan sang legenda itu.Di artikel sebelumnya kita telah membahas dua pelajaran pemasaran dari kemunculan Nike Air Jordan, dan inilah dua pelajaran berikutnya.
3. Manajemen soroton negatif
Saat pemasar mengambil langkah besar untuk melakukan strategi kreatif seperti membuat produk baru, kompetitor atau pihak lain hampir pasti akan menyaingi dan menghalangi inovasi tersebut. Soal ini kita bisa belajar dari Nike Air Jordan. Meski diawal-awal sempat disorot karena dianggap melanggar aturan NBA, sepatu ini, pada akhirnya, berhasil menyedot animo penggemar olahraga paling beken se-Amerika Serikat itu. Dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan Nike, sorotan-sorotan negatif itu pun perlahan menghilang.
4. Pilih figur yang tepat
Bedakan cara memasarkan sesuatu dengan mendengar pelanggan dan mengikut tren. Dengan menggabungkan keduanya bersama model serta duta brand, pemasar dapat menjangkau peserta yang sangat luas. Nike tentu mempunyai Michael Jordan sebagai tokoh yang memiliki aspirasi untuk menguakan produk Air Jordan. Akan tetapi kita harus menerapkan figur sesuai dan cocok dengan pasar dengan mengenalnya terlebih dahulu.
Pemasaran digital selalu memeberikan terobosan, maka teruslah berkreasi dan ciptakan sesuatu yang menarik. Empat cara ini menjadi sebuah pelajaran yang bisa dikembangkan di bisnis apa saja yang kita geluti.
(Newsblaze.com/Hbr.org/Cardboardconnection.com)