Setahun sebelumnya pada Bulan Maret 2017, seorang petani bernama Akbar (25) ditemukan tewas di dalam perut ular piton sepanjang empat meter di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Jasad Akbar ditemukan utuh lengkap dengan pakaian dan sepatu boots yang biasa digunakannya saat berkebun.
Akbar diketahui hilang setelah pamit menuju kebun sawit miliknya di Desa Salubiro pada Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.00 Wita, untuk memanen sawit. Namun, hingga keesokan harinya, korban tak kunjung pulang.
Warga pun menemukan korban di dalam perut ular setelah menangkap ular piton tersebut di kawasan perkebunan sawit, mereka lantas membedahnya dan menemukan jasad Akbar.
BACA JUGA: Seekor Keledai 'Dipaksa' Menjadi Zebra di Sebuah Kebun Binatang, Caranya Konyol Sekaligus Miris
Perkelahian ular dengan manusia
Lain lagi cerita yang dialami Robet Nababan, warga desa Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Ya, pada Sabtu (30/9/2017) ia terlibat perkelahian dengan ular piton. Beruntung, dirinya masih selamat.
Insiden itu terjadi ketika ia pulang dari PT. SSK tempat kerjanya dan melihat seekor ular melintas di jalanan yang ia lalui.
Selain Robert ada dua orang lain di sana yang menunggu ular melintas, namun hanya ia saja yang berani mendekati ular tersebut.
Saat itulah, ular tersebut kemudian menyerang dan menggigit lengan kiri Robert. Robert pun bergelut dengan ular tersebut agar lepas dari gigitan.
Dari serangan tersebut, Robert mengalami luka yang cukup parah. Lengan kirinya robek seketika setelah digigit ular berukuran raksasa tersebut.
Source | : | kompas,grid,tribun |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR