Advertorial

Dilengkapi Panah 'Utusan Kematian', Inilah 5 Alasan Mengapa Militer Ini Mendominasi Timur Tengah

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Mentari DP

Tim Redaksi

Raja-raja Asiria memiliki pengawal kerajaan, termasuk kontingen pasukan asing, yang menyediakan kekuatan tempur permanen.
Raja-raja Asiria memiliki pengawal kerajaan, termasuk kontingen pasukan asing, yang menyediakan kekuatan tempur permanen.

Intisari-Online.com- Asiria adalah salah satu kekaisaran yang memiliki kekuatan militer paling kuat di Timur Tengah.

Dari abad 14-8 SM, di sana tumbuh pusat-pusat pertahanan dan mereka juga mampu menaklukkan kaawasan dari Laut Mediterania hingga Teluk Persia.

Bagaimana cara orang Asiria dapat meraih kemahsyuran seperti itu?

Dilansir dari War History Online, berikut 5 di antaranya kunci kekuatan militer kekaisaran.

Baca Juga:Korlantas dan Kemenhub Sepakat Warna Pelat Nomor Kendaraan Jadi Putih, Ini Alasannya

1. Kereta Tempu

Kereta ini digunakan di wilayah Asiria pada abad ke 13 SM.

Ini dikembangkan oleh orang-orang Hurrian dan Mittian yang kemudian menjadi senjata perang yang sangat berguna.

Kereta perang awal ini adalah kendaraan berat yang ditarik oleh empat kuda.

Seiring berjalannya waktu, kereta berkembang menjadi kereta roda dua yang tangkas.

Awalnya, mereka dikendarai oleh dua pria (pengemudi dan pemanah) namun kemudian ditambah lagi dengan dua orang pembawa perisai.

Kereta kuda ini sangat penting bagi peperangan sehingga dapat melakukan penggerebekan lebih efektif.

Baca Juga:Gagah Berani! Raja Viking Herlaug Pilih Dikubur Hidup-hidup Daripada Dipecundangi Musuh

2. Pemanah

Alat yang paling efektif dari infantri Asiria adalah busur.

Banyak pria yang dilengkapi dengan tombak, tetapi busurlah yang memungkinkan pasukan mengalahkan musuhnya dalam pertempuran.

Panah melengkung milik mereka itu dijuluki sebagai 'utusan kematian.'

Baca Juga:Akhirnya Ilmuwan Berhasil Temukan Cara Atasi Penuaan dan Kembali Muda

3. Terorganisir

Raja-raja Asiria memiliki pengawal kerajaan, termasuk kontingen pasukan asing, yang menyediakan kekuatan tempur permanen dan inti profesional untuk militer.

Pasukan bekerja dalam struktur yang terdefinisi dengan baik.

Di kepala ada Raja, berikutnya adalah marshal lapangan yang bertanggung jawab atas rincian menjalankan militer.

Lalu diikuti rantai komando yang jelas sampai ke petugas yang menjalankan unit sepuluh orang.

Baca Juga:Cara 'Pongah' Israel Banggakan Keberhasilan Curi Jet Tempur Irak Lewat Tangan Pilot yang Membelot

4. Perlengkapan dan Komunikasi

Paukan Asiria biasa menggunakan sinyal asap dan suar api untuk mengirim sinyal yang telah diatur sebelumnya.

Api yang ditempatkan setengah kilometer terpisah menandakan berita serangan dan kekalahan.

Selain itu, dalam pasukan juga ada kurir dan pelari yang akan berjalan kaki untuk membawa pesanan dan laporan.

5. Perluasan Sistematis

Melalui perluasan dan penaklukkan yang sistematis, orang Asiria dapat mencapai ekspansi yang langgeng.

Para penguasa daerah yang baru saja diserbu dipaksa untuk bersumpah dan mematuhi kekuasaan Asiria.

Melalui organisasi mereka yang hati-hati, strategi yang sistematis, taktik yang kuat dan teknologi dalam pertempuran dan pengepungan, pantas Asiria dapat mendominasi Timur Tengah.

Baca Juga:Banyak Surat untuk Tuhan, Inilah 9 Fakta Negara Israel yang Jarang Diketahui Publik Indonesia

Artikel Terkait