Advertorial

Garda Praetorian Terlibat Spionase dan Intimidasi, Ini 5 Peran Lain Legiun Romawi Terkuat Itu

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Para Praetorian dilaporkan menjual Kekaisaran ke Julianus untuk jumlah besar 25.000 sesterces Romawi per orang.
Para Praetorian dilaporkan menjual Kekaisaran ke Julianus untuk jumlah besar 25.000 sesterces Romawi per orang.

Intisari-Online.com- Yang paling kuat dari seluruh Legiun Romawi adalah Garda Praetorian yang ditempatkan di Roma.

Mereka muncul sebagai tentara elit yang melindungi jenderal selama Republik Romawi.

Sering kali, para Praetorian juga memiliki kekuatan hidup dan mati atas para Kaisar.

Selain itu, apaperanandari Legiun Garda Praetorian? Simak 5 fakta berikut ini:

Baca Juga:Dokter Ini Klaim Bahwa Michael Jackson Pernah 'Dikebiri Secara Kimiawi' oleh Ayahnya Demi Mempertahankan Suara

5. Bertugas sebagai pemadam kebakaran

Api adalah ancaman konstan di Roma kuno, dan meski Kekaisaran memiliki pasukan pemadam kebakaran, Praetorian tetap ikut campur.

Sementara mereka muncul untuk memadamkan kebakaran, kehadirannya juga menjadi komponen hubungan masyarakat.

Dengan mengirim penjaga pribadinya untuk membantu dalam bantuan bencana, kaisar dapat menunjukkan kepada warga bahwa ia peduli akan kesejahteraan mereka.

Baca Juga:‘Keluarkan Semua Muridku Dulu, Tidak Apa-apa Aku yang Terakhir Dikeluarkan’, Kata Pelatih yang Terjebak di Gua di Thailand

4. Tampil dalam pertandingan

Garda Praetorian bertugas mengontrol pertandingan, namun juga sesekali melangkah ke arena untuk menumpahkan darah.

Mereka juga ikut dalam perburuan binatang buas yang mengerikan untuk menunjukkan kecakapan tempur mereka.

Selain itu juga mengikuti "naumachia," atau pertempuran laut bertahap, yang diselenggarakan oleh Kaisar Claudius pada 52 Masehi.

Baca Juga:Ketika Pindah Rumah, Keluarga Ini Temukan Brangkas di Bawah Tanah, Siapa Sangka Isinya Harta Kartun

3. Menjadi Polisi Rahasia

Para Praetorian juga dikenal terlibat dalam spionase, intimidasi, penangkapan dan pembunuhan untuk melindungi kepentingan kaisar Romawi.

Mereka menyamar sebagai warga biasa di kontes gladiator untuk memantau dan menangkap siapa saja yang mengkritik kaisar.

Baca Juga:Foto Mata Merah Karena Pembuluh Pecah Akibat Main Ponsel Saat Tidur Jadi Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Mereka juga mengawasi orang-orang yang dicurigai sebagai musuh negara.

Dalam beberapa kasus mereka bahkan secara diam-diam mengeksekusi mereka yang dianggap sebagai ancaman yang mendesak bagi kaisar atau kebijakannya.

2. Membunuh beberapa kaisar

Baca Juga:Temukan Dompet Penuh Uang, Gelandangan Ini Dapat Ganjaran Tak Terduga saat Mengembalikannya

Praetorian mungkin ditugaskan melindungi Kaisar Romawi, tetapi mereka juga merupakan ancaman terbesar bagi Kaisar.

Mereka adalah pemeran utama dalam kekaisaran Roma dan bersedia untuk membunuh Kaisar dan menggantinya dengan yang baru ketika tergoda oleh iming-iming harta atau kekuasaan.

1. Melelang kekuasaan ke penawar tertinggi

Baca Juga:Gajah Perang, Tank Tempur nan Perkasa dalam Sejarah Militer Kuno

Menurut sejarawan kuno Cassius Dio, setelah membunuh Kaisar Pertinax pada tahun 193 AD, Praetorian menjual kekosongan kekuasaan melalui lelang.

Setelah perang penawaran singkat antara mantan konsul Didius Julianus dan ayah mertua Pertinax, Titus Flavius ​​Sulpicianus, para Praetorian dilaporkan menjual Kekaisaran ke Julianus untuk jumlah besar 25.000 sesterces Romawi per orang.

Insiden ini adalah salah satu episode paling terkenal dalam sejarah legiun Romawi, namun oleh beberapa sejarawan dikatakan bahwa pelelangan ini terlalu dibesar-besarkan.

Baca Juga:Perisai Manusia, Teknik Bertempur Favorit Genghis Khan yang Sukses Mengantarnya Menguasai Hampir Separuh Dunia

Artikel Terkait