Intisari-online.com-- Olahraga lari di treadmill maupun lari di luar ruang memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Hanya saja, ada satu poin yang membuat lari di luar ruang lebih direkomendasikan.
Begitu banyak jenis olahraga kardiovaskular, namun lari menjadi pilihan yang paling populer. Selain mudah dilakukan, persiapan untuk lari juga tidak ribet. Olahraga dengan menggerakkan kedua tungkai kaki secara bergantian ini juga kesannya lebih menyenangkan, juga cukup efektif membakar kalori.
(Bagaimana Menciptakan Suasana Menyenangkan saat Berlari di Treadmill?)
Namun sering kali, para penggemar olahraga lari, membandingkan antara lari di treadmill dengan lari di alam terbuka alias luar ruang. Padahal sebenarnya keduanya tidak jauh berbeda. Lari di treadmill sama ibaratnya dengan menyeduh kopi dengan mesin pembuat kopi. Sedangkan lari di alam terbuka, ibarat menyeduh kopi dengan cara manual. Hasilnya ya sama, kopi yang siap diminum.
Persoalannya sebenarnya soal selera dan minat akan olahraga itu sendiri. Dan satu lagi, keduanya punya sisi kuat dan lemahnya masing-masing. Itulah yang mesti dipahami terlebih dahulu.
Treadmill membosankan?
Kalau soal variasi dan suasana lari, memang treadmill kalah jauh. Sebab lari di treadmill cenderung monoton. Dibandingkan berlari di jogging track misalnya.
Ada tanjakan maupun turunan yang bisa dilalui pada lintasan lari. Apalagi jika suasana itu ditambah dengan lingkungan yang asri. Maka berlari di luar ruangan memang lebih seru dibanding lari di treadmill.
Namun, jika situasi lingkungan luar itu tidak terlalu mendukung untuk berlari, justru berlari di treadmill lebih menguntungkan. Misalnya, lingkungan luar udaranya kotor dan ramai. Selain itu treadmill bisa menjadi pilihan apabila cuaca buruk, misalnya hujan. Tentu berlari di dalam ruang terasa lebih baik.
Sebab bagaimanapun tubuh manusia membutuhkan cahaya matahari. Khususnya cahaya matahari pagi, yang bisa didapat sejak matahari terbit hingga pukul 10.00. Sebelum dan selepas itu justru tidak disarankan untuk berlari di luar ruang.
Walau faktanya, banyak juga orang yang memilih berlari pagi-pagi benar saat hari masih gelap alias subuh. Michael menyatakan bahwa berlari pada saat subuh, tidak ada bedanya dengan berlari di malam hari. Orang mungkin beralasan udara pagi lebih bersih, namun kenyataannya tidak seperti itu. “Apalagi di Jakarta, yang ada udaranya kotor dan kotor sekali,” ujar Michael.
(Benarkah Berlari saat Hujan Bikin Tubuh Kita Makin Basah?)