Advertorial
Intisari-Online.com -Singapore Police Force membentuk sejumlah unit taktik khusus untuk memberikan bantuan kepada para perwira ketika situasi genting.
Pada 1992, semua unit ini disatukan di bawah sub komando di dalam kepolisian.
Unit ini dikenal sebagai Singapore Police Force Special Operation Command atau disingkat SOC.
Seperti dasar pembentukannya, SOC adalah untuk mewadahi semua unit taktis kepolisian di bawah satu atap.
Komando membina tiga unit: Police Dog Unit yang merupakan unit Singapore Police Force K-9, Police Taks Force khusus melatih pasukan pengendalian huru-hara, dan Special Tactical & Rescue Unit.
Baca juga:Densus 88, Pasukan Khusus Polri yang Wajib ‘Muntahkan’ 30.000 Peluru Setiap Latihan Demi Hal Ini
Unit terakhir ini biasa disingkat STAR, yang berperan sebagai tim SWAT nasional.
Unit ini memiliki kekhususan dalam menangani operasi K-9, SWAT, dan penanganan kerusuhan.
Tim STAR bersimbolkan Vigilance (Kewaspadaan), Valor (Keberanian), Victory (Kemenangan).
STAR mulai dikenal pada 1993 untuk membantu kepolisian Singapura dalam tugas-tugas taktis dan reaksi cepat.
Tim ini memiliki para perwira berdedikasi tinggi dengan penguasaan persenjataan khusus amat mumpuni.
Sejauh ini dipercaya kehadiran mereka akan mampu menyelesaikan situasi yang berkembang diluar kendali.
Sebagai satuan khusus, anggota tim dilatih untuk melakukan serbuan pesawat dan bus, teknik demolisi untuk peledakan atau penggunaan dinamit sebagai kunci masuk, tembak reaksi cepat, pertempuran jarak dekat, dan terjun dari helikopter.
Baca juga:Pernah Bertempur Melawan Pasukan Khusus Inggris, Bikin Kostrad Mudah Taklukkan Kekuatan Pro PKI
Baca juga:Rebut Kota Tua Mosul, Pasukan Khusus Irak Pastikan ISIS Lenyap dari Negara Itu
Latihan lain mencakup rappeling dan fast roping, penembakan dari kendaraan melaju, operasi bermotor dan kendaraan taktis lainnya, teknik mengendara taktis, dan teknik melindungi VIP.
Selain latihan lokal, Tim STAR juga menerima penambahan ilmu tempur dari pasukan khusus Israel yang biasa bertugas di perbatasan, Israeli Border Guard Ya’mam dan pasukan khusus GSG-9 Jerman.
Selain kepolisian militer Singapura juga memiliki pasukan yang dinamai Singapore Armed Forces Commando Formation (SAF CDO FN) yang memiliki kemampuan lebih unggul.
Sebagai negara kaya pasukan khusus Singapura didukung oleh persenjataan tempur dan teknologi canggih buatan Israel, Inggris, Jerman, dan AS.
Salah satu prestasi operasi tempur pasukan khusus Singapura, utamanya SAF CDO FN adalah operasi pembebasan sandera ketika pesawat Singapore Airlines Flight 117 dibajak di Bandara Changi 26 Maret 1991.
Pasukan SAF CDO FN yang melancarkan serbuan komando berhasil membunuh empat orang pembajak dan membebaskan 129 penumpang kurang dari satu menit.
Pemimpin pembajak yang sudah tertembak empat kali ternyata masih hidup dan berhasil meraih granatnya.
Tapi sebelum picu granat ditarik pasukan SOF berhasil menembak mati pemimpin pembajak di bagian kepalanya.
Keberhasilan SAF CDO FN melumpuhkan pembajak dan membebaskan sandera dalam waktu kurang satu menit itu termasuk langka.
Apalagi tanpa adanya jatuh korban jiwa di pihak sandera dan pasukan khusus Singapura.