Ingin ke India dan Bisa Geleng-geleng Kepala seperti Masyarakat di Sana, Begini Caranya

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Orang India suka geleng-geleng kepala
Orang India suka geleng-geleng kepala

Intisari-Online.com -Selain salam “namaste” dan sautan “acha”, hal lain yang terkenal dari India adalah gelengan kepalanya. Meski demikian, tak banyak yang paham kenapa mereka suka geleng-geleng kepala, seolah-olah ini adalah rahasia terbesar si negara anak benua.

Soal rahasia geleng-geleng kepala orang India, Kavita Pillay mencoba menjelaskannya.

(Tahukah Anda kenapa Orang India Suka Geleng-geleng Kepala Acha-acha?)

Misalnya kita baru saja sampai di Delhi dan ingin menggunakan bajaj untuk keliling kota. Ketika kita bertanya kepada si sopir bajaj, alih-alih memberi jawaban verbal, mereka akan menggelengkan kepalanya dari kanan ke kiri atau sebaliknya sembari berkedip. Tak lama kemudian, ia melambaikan tangan, mempersilakan kita masuk ke bajajnya.

Bingung? Bagi kita yang belum pernah ke sana, pasti iya—sementara kita tidak mendapatkan tutorial bagaimana memahami sebuah gelengan kepala.

Ada sesuatu yang istimewa dari gelengan kepala orang India. Meski terkesan sederhana, tradisi disebut bisa membuat orang lain kepingin menirunya. Dari Kashmir hingga Kanyakuri, gerakan metronom ini seperti menawarkan cara yang universal untuk berkomunikasi dan saling berinteraksi. Menafsirkan dan mereplikasinya tak sekadar untuk memahami masyarakat setempat—lebih dari itu, ini adalah upaya untuk “melokal”.

Pangkalnya dagu, bukan kepala bagian atas

Orang baru seperti kita kerap menganggap bahwa gelengan orang India dimulai dari bagian atas kepala. Itu cara yang salah. Yang benar adalah memulainya dari dagu. Untuk melatihnya, coba berdiri di depan cermin dengan kepala dalam posisi netral. Lalu gunakan dagu Anda untuk mengontrol gerakan sehingga memungkinkan kepala jatuh sedikit ke satu sisi. Sudut yang dihasilkan dari gelengan sebaiknya jangan lebih dari 15 derajat.

Kembali ke posisi netral dan ulangi sekali lagi dari sisi yang berlawanan. Buatlah gerakan Anda dari sisi satu ke sisi yang lain lebih lembut alih-alih elastis soalah-olah kepala Anda mengambang dalam cairan. Karena mengelengkan kepala adalah isyarat non-verbal dari “ya, saya paham’, maka untuk menunjukkan antusiasme selama percakapan, tersenyumlah dan jagalah ritme gelengan Anda.

Untuk bilang “iya”, masyarakat India biasanya melakukan empat kali gelengan. Dua ke kanan dan dua ke kiri; bergantian dari sisi satu ke sisi yang lain. Semakin banyak gelengan, maknanya juga semakin beragam. Bisa untuk menyatakan “iya”, “senang bertemu denganmu”, “saya setuju dengan harga yang kau tawarkan; dalam beberapa kasus, bisa juga berarti “mungkin”, “tidak”, atau “Anda bodoh”.

Menafsirkan gelengan kepala orang India membutuhkan waktu yang tak sebentar. Dibutuhkan waktu, latihan, dan juga diperlukan sedikit humor. Wendy John dari Afrika Selatan mengakui itu.

“Bagi saya, gelengan kepala menjadi cara untuk benar-benar terhubung dengan masyarakat (India), sementara bagi mereka ini adalah cara untuk melihat bahwa saya bagian dari orang lokal,” ujarnya, seperti dikutip dari Worldhum.com.

Gelengan kepala orang Indiajuga kerap kita temukan pada pentas tari atau musik. Jika seseorang menggelengkan kepalanya, itu artinya ia sedang mengapresiasi kehebatan artis tersebut. Sembari menutup mata, selanjutnya ia akan berseru, “Kya bhat hai!” Jika diindonesiakan kira-kira, “Oh, sungguh luar biasa!”

Untuk mereplikasinya semirip mungkin, mungkin agak susah. Tapi yang jelas, kita paham apa maksud mereka dengan geleng-geleng kepala.

Artikel Terkait