Formasi ini terdiri dari ‘kepala’ (badan utama), ‘tanduk’ (kekuatan mengapit) dan ‘pinggang’ (cadangan).
Menjadi Kejam
Selama bertahun-tahun, Shaka mengalahkan para pemimpin lainnya, dan memperbesar wilayah yang dikendalikan oleh Zulu.
Shaka juga menjadi semakin brutal dan gila.
Misalnya, ia akan menyuruh para pejuangnya dipukuli sampai mati karena lemah dan pengecut.
Lebih jauh lagi, dia tidak mengambil istri sah karena paranoid ahli waris tahta akan berencana untuk melawannya.
Bahkan jika seorang selir hamil, dia akan dieksekusi.
Seberapa Jauh Kebenaran Kisah Ini?
Baca Juga: Inilah Spartacus, Gladiator Pemberontak yang Menjadi Mimpi Buruk Roma
Meskipun kisah kebrutalan dan kegilaan Shaka terkenal hari ini, namun tidak jelas seberapa jauh kebenaran kisah ini.
Namun dikarenakan banyak sumber berasal dari pendongeng Zulu yang bias dari era kolonial, mungkin saja kebrutalannya dibesar-besarkan.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Pasukan Kejam dan Brutal, Para Personel SS Nazi Ternyata Punya Selera Humor Tinggi
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR