Intisari-Online.com- Kita tahu dari kisah-kisah bahwa anak-anak Viking sudah dilatih dalam seni perang.
Sehingga keberhasilannya dalam membunuh dan menindas bukanlah dicapai dengan kebetulan.
Mental prajurit mengikuti Viking sejak lahir sampai dia dengan bangga melangkah ke Valhalla (tempat jiwa-jiwa prajurit yang gugur).
Bahkan bocah-bocah kecil tahu bahwa mereka hanya bisa menjadi pria sejati melalui peperangan.
Baca Juga: Maksud Hati Ingin Curhat eh Fatmawati Malah Ditembak Bung Karno dengan Pernyataan Cinta
Puisi Eddic Rigstula juga menunjukkan bagaimana anak-anak belajar berbagai keterampilan dan teknik tempur.
Puisi itu menceritakan tentang bocah bernama Jarl yang "menjinakkan kuda, membuat panah, perisai berbentuk dan tombak."
Para sejarawan percaya bahwa bahkan anak laki-laki berusia tiga tahun bermain dengan pedang kayu.
Selain itu mereka juga belajar menombak dengan tombak yang ujungnya dilapisi sepotong kulit sehingga tak akan melukai diri sendiri atau orang lain.
Beruntung, ketika dewasa anak-anak tumbuh dewasa, mereka akan memiliki senjata besi sendiri yang ditempa dalam ukuran anak-anak.
Gulat dan Pertarungan Bola Salju
Selain bermain dengan senjata, gulat adalah salah satu permainan paling populer yang mereka lakukan.
Melalui pertandingan gulat anak-anak berlatih kecepatan dan kelincahan, dan pelatihan itu merupakan persiapan yang baik untuk situasi pertempuran jarak dekat di masa depan.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR