Advertorial
Intisari-Online.com - Polisi menangkap Yoshiyuki Yoshida (34), atas kematian yang tidak disengaja rekan kerjanya Akio Ishimaru (46), pada hari Sabtu.
Orang-orang itubekerja di sebuah pabrik di Ibaraki Tsukuba City ketika Yoshida merebut kompresor udara, kata polisi.
Di tengah-tengah jam istirahat, keduanya bercanda.
Dari laporan polisi, saat itu Yoshida menggenggam selang kompresor.
Baca juga:Para Ilmuwan Ini Mampu Mengubah Timah Menjadi Emas Tapi Tidak Mau Memproduksinya
Dia kemudian diyakini telah mendorong rekannya, menyuntikkan dengan hembusan udara yang kuat dan mematikan ke pantatnya.
Beberapa menit kemudian, Ishimaru mengeluh bahwa dia merasa tidak terlalu sehat, lapor Asia Times.
Mereka memanggil ambulans yang bergegas membawanya ke rumah sakit tetapi dia meninggal karena luka-luka internalnya.
Yoshida, yang dituduh melakukan penyerangan menyebabkan kematian, mengatakan kepada polisi, "Aku hanya melakukan itu sebagai lelucon."
Baca juga:Kembang Sepatu Ampuh Untuk Merawat Rambut, Ini 3 Cara Memanfaatkannya
Seorang juru bicara Polisi Ryugasaki mengatakan, "Itu adalah kecelakaan tragis tetapi bukan yang pertamaterjadi."
"Kompresor udara didorong ke anus, menembus celana, tidak langsung ke rongga."
"Pelepasan udara ke dalam tubuh mungkin merusak paru-paru, menyebabkan kematian."
Anehnya, lelucon semacam ini tidak jarang terjadi di Jepang, negara yang terkenal karena kurangnya kejahatan dan kematian terkait senjata.
Baca juga:7 Rahasia Bugar Vladimir Putin, Salah Satunya Bangun Siang dan Sarapan di Tengah hari
Mengutip dari Kompas.com, dua orang yang bekerja di sebuah pabrik pembuangan limbah di Tokyo membunuh rekan mereka dengan cara yang sama pada 16 Desember 2017.
Dan pada Tahun Baru, seorang siswa berusia 28 tahun meninggal setelah temannya memasukkan pistol air ke pantatnya.
Kembali pada tahun 2015, seorang pekerja cuci mobil India meninggal dalam keadaan yang sama ketika rekannya memasukkan selang bertekanan tinggi ke dalam rektumnya.
Santhosh Aherkar dilaporkan telah membunuh Yakub Syeikh (48), di showroom Toyota Shinrai di Mumbaisaat sedangbertengkar.
Baca juga:Begitu Mewah dan Canggih Rumah Ini Dijuluki Rumahnya James Bond dan Dihargai Rp500 Miliar
Polisi memutuskan bahwa kematian itu adalah hasil dari sebuah lelucon yang salah, tetapi keluarga Sheikh mengklaim itu adalah kejahatan rasial. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)