Sontak, pasangan Rosko terkejut dengan keinginan Miles tersebut.
"Kami tidak pernah mencari donor organ. Kami hanya memasukkan nama bayi kami dalam daftar tunggu. Kami tidak mungkin meminta orang lain untuk mendonorkan organ tubuhnya, terutama orang yang tidak begitu kami kenal," ujar Farra.
Miles mengaku bahwa sebelum memutuskan mendonorkan levernya ini, dia telah berdiskusi dengan kedua orangtuanya.
"Ibu saya sangat mendukung keinginan saya ini. Dia mengaku bangga dengan keputusan saya ini," kata Miles.
Miles telah melalui berbagai proses sebagai pendonor organ dan hasil analisis menyimpulkan levernya cocok untuk Talia.
Miles pun menjalani prosedur transplantasi lever untuk Talia selama 14 jam di Hospital of the University of Pennsylvania dan Children’s Hospial of Philadelphia.
Prosedur tersebut berjalan sukses dan lancar. Keduanya pun menjalani proses penyembuhan selama beberapa minggu di rumah sakit.
"Dia (Miles) telah mengubah kondisi yang sangat serba putus asa menjadi penuh harapan," ujar Farra.
Farra menambahkan bahwa tanpa Miles bisa jadi dia dan suaminya hanya bisa menunggu donor tanpa waktu dan kondisi yang jelas.
"Tanpa Miles, bisa jadi kami hanya bisa melihat bayi kami menderita dan itu adalah bayangan yang menyeramkan. Jujur saja, saya bahkan tidak mau berpikir ke arah sana," katanya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR