Padahal pria dari Kementrian Luar Negeri ini adalah Horace de Vere Cole, seorang muda kaya dan seorang pelawak yang keterlaluan. Dialah sang pengirim telegram.
Dan keempat pangeran yang menaiki kereta khusus di Paddington adalah kawan-kawannya: novelis ternama Virginia Woolf, Guy Ridley anak laki-laki seorang hakim, olahragawan Anthony Buxton dan seniman Duncan Grant.
Keempat orang ini dirias berat, diberi janggut dan pakaian-pakaian oleh seorang ahli rias teater terkenal Willy Clarkson. Dalam perjalanan, mereka didampingi seorang "penterjemah", yang nyatanya adalah saudara laki-laki Virginia Woolf, Adrian, dan Cole sendiri.
"Bunga-bunga!"
Rombongan tiba di Weymouth disambut dengan karpet merah dan barisan pengawal kehormatan. Mereka diiringi menuju kapal Dreadnought, yang telah dihias dengan bendera untuk kunjungan kerajaan.
Karena tidak ada bendera Abyssinia di situ, juga tidak ada musik untuk lagu kebangsaan nasional Abyssinia, para pejabat yang cemas memerintahkan agar mengibarkan bendera Zanzibar, dan band diminta melagukan lagu nasional Zanzibar. Tetapi sebetulnya mereka tak usah cemas, tamu-tamu terhormat itu tidak akan tahu bedanya.
Ketika rombongan memeriksa armada, mereka menyerahkan kartu nama yang dicetak dengan bahasa Swahili dan mereka berbicara dalam bahasa Latin dengan aksen yang tidak bisa dikenali asalnya. Segala sesuatu yang diperlihatkan kepada mereka disambut dengan teriakan meriah: "Bunga-bunga!".
Baca juga: Keluarga Kerajaan Inggris Ini Hampir Tak Pernah Melihat Uang
Mereka disambut dengan keramahtamahan yang sangat. Sebagai balasan mereka mencoba menganugerahkan tanda kehormatan militer Abyssinia kepada beberapa perwira tinggi.
Kumis copot
Mereka minta tikar sembahyang waktu matahari terbenam. Tetapi mereka menolak semua pemberian makanan dan minuman, karena alasan keagamaan. Mereka sebenarnya telah diperingatkan oleh juru rias: apabila mereka makan sesuatu, bibir palsu akan rontok.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR