Peristiwa penembakan ini bermula saat mobil kepala desa Nayaro yang dikendarai oleh anaknya yang bernama Yunus Apoka, dengan 6 penumpangnya, hendak menuju ke Timika pada pukul 07.45 WIT.
Tapi dalam perjalanan, tepatnya ketika melintas di MP 20 di Sanggung, mobil diberondong tembakan dari sebelah kanan jalan. Tercatat 2 orang yang tewas adalah karyawan CV Yawapu sub kontraktor Freeport atas nama Seberius Yemiro dan Petrus Tomoka.
2013
8 Desember 2013
Terjadi aksi penembakan di Areal PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Dimana mobil Kijang Inova S 730 WG milik TNI, yang dikendarai Anggota Brigif Mimika bernama Praka Warsidi ditembak OPM ketika perjalanan dari Timika ke Mile 50.
9 Desember 2013
Terjadi aksi penembakan di Mile 41 areal PT Freeport. Selanjutnya, aksi penembakan terjadi lagi di areal PT Freeport persisnya di Mile 40- 41 atau 70 meter dari Pos Mile 40 pada Rabu (11/12) pukul 12.40 WIT. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.
12 Desember 2013
Pada 12 Desember 2013 sekitar pukul 12.23 WIT kembali terjadi aksi penembakan misterius terhadap rombongan Komandan Korem 174 Merauke, diberondong tembakan di Mile 42. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
27 Desember 2013
Penembakan terhadap 8 trailer terjadi di mile 41. Anshori, salah seorang supir trailer menderita luka tembak di leher dan serpihan kaca di pinggangnya.
30 Desember 2013
Aksi penembakan kembali terjadi di kawasan freeport Puncak Jaya, Papua. Mobil patroli PT FI dengan nomor lambung 4837 dari arah mile 50 menuju mile 40, setibanya di mile 41 di antara pos RPU 03 dan RPU 04 ditembak oleh Orang tak dikenal. Tidak ada korban jiwa.
2014
Pada 31 Desember 2014, Briptu Arif Sumahendra, anggota Polres Paniai ditembak oleh orang tidak dikenal di Kampung Dagokebo Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Paniai saat hendak berangkat menuju ke kantornya.
2015
pada 1 Januari 2015, Dua anggota polisi dan seorang satpam PT FI tewas dianiaya dan ditembak di mil 68 Utikini. Dua pucuk senjata api, tiga magasin serta 125 butir amunisi dinyatakan hilang dirampas oleh pelaku penembakan.
Ketiga korban adalah Bripda Rian Hariansah, Bripda M.Anpriadi dan korban ketiga Suko Miartono seorang petugas keamanan PT. Freeport Indonesia.
Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Peluru-peluru di sekitar Freeport".
Baca juga: Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR