Advertorial
Intisari-Online.com – Hasil dalam kejuaraan Dunia IAAF U20 tahun 2018 telah keluar.
Dalam salah saty cabang, yaitu final lari 100 meter, Lalu Muhammad Zohri membuktikan bahwa ia tidak boleh diremehkan.
Sebab dalam 32 tahun sejarah Kejuaraan Dunia U20 IAAF, penampilan terbaik seorang atlet Indonesia adalah finish kedelapan di 100m.
Hal tersebut terjadi pada edisi perdana tahun 1986. Tetapi itu semua berubah mulai hari ini.
Pada malam yang sejuk dan berangin di Tampere, Zohri, yang berusia 18 tahun, berhasil melesat bak roket dan merebut medali emas.
Ia berhasil mencapai garis finis hanya dalam waktu 10,18 detik (1.2m / detik).
Zohri berhasil unggul dari pelari Amerika Serikat, Anthony Schwartz (10.22) dan Eric Harrison (10.22).
Sementara Thembo Monareng dari Afrika Selatan berakhir di urutan keempat pada 10,23 dan Dominic Ashwell asal Inggris pada 10,25 di urutan kelima.
Sedangkan Henrik Larsson dari Swedia, yang telah menetapkan rekor nasional U20 dengan 10,22 pada semi final, harus finis di urutan enam dengan 10,28.
Diketahui Zohri datang ke acara itu sebagai salah satu unggulan.
Dia telah menjadi juara Asia U20 awal tahun ini dan berhasil mencetak rekor yang terbaik untuk 10,25 di Jakarta.
Tapi setelah semi final, beberapa orang kurang yakin padanya karena di semi final Zohri finis keduadi belakang Anthony Schwartz.
Namun pada babak final, semua berubah. Zohri melesat maju dan tak terkalahkan.
"Aku akan berpesta malam ini!" Kata Zohri dilansir dari iaaf.org.
“Saya sangat senang dengan catatan junior nasional saya.”
“Sekarang, saya akan mempersiapkan Asian Games bulan depan. Saya sangat bangga. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan ini sangat bagus untuk karier saya.”
Baca juga:Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018