Intisari-Online.com - Pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic, bertransformasi dalam 20 tahun. Dari suporter di tribune hingga pelatih yang mengantarkan negaranya ke final Piala Dunia 2018.
ZLatko Dalic menjadi salah satu sosok yang paling berbahagia. Pelatih timnas Kroasia itu gembira negaranya kini bisa lebih baik dari pencapaian Piala Dunia 1998.
Saat itu, Kroasia berhasil melangkah ke semifinal Piala Dunia 1998.
Sempat unggul lewat gol Davor Suker, negara pecahan Yugoslavia itu gagal ke final setelah Perancis menang 2-1 berkat dwigol Lilian Thuram.
Baca juga: Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018
"Pada 1998, saya berada di Perancis untuk menyaksikan tiga pertandingan pertama Kroasia sebagai suporter," kata Zlatko Dalic di FIFA.com, seusai laga semifinal melawan Inggris, Rabu (11/7/2018).
Pada laga fase Grup H Piala Dunia 1998, Kroasia menang atas Jamaika dan Jepang lalu kalah dari Argentina. Kroasia lolos sebagai peringkat kedua grup.
Tim debutan Piala Dunia itu lantas melaju hingga ke semifinal seusai mengalahkan Rumania dan Jerman. Davor Suker dkk lantas bertemu tuan rumah Perancis di semifinal.
"Semua orang di Kroasia sangat mengingat laga semifinal itu ketika Thuram membuat kami kalah. Kekalahan itu menjadi topik pembahasan di negara kami selama 20 tahun," kata Zlatko Dalic.
"Saya sendiri sempat bergembira ketika Suker mencetak gol. Namun, saya kembali duduk ketika Perancis bisa membuat skor sama kuat," tutur pelatih berusia 51 tahun itu.
Kalah dari Perancis, Kroasia akhirnya finis sebagai peringkat ketiga Piala Dunia 1998 seusai menang atas Belanda. Antara 1998 dan 2014, tim berjulukan Vatreni tiga kali melangkah ke Piala Dunia.
Akan tetapi, Kroasia gagal melangkah lebih jauh dari fase grup. Tren negatif itu berakhir pada Piala Dunia 1998.
Baca juga: 6 Makanan yang Diminta Narapidana Sebelum Dieksekusi Mati, Salah Satunya Setumpuk Kotoran
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR