Menurut studi, anak yang bermain gadget sebelum tidur ternyata membahayakan kesehatan mental dan fisik.
Intisari-Online.com - Kemudahan internet dan teknologi turut membentuk karakter dari Generasi Z dan A. Keduanya memang akrab dengan teknologi sejak anak-anak. Karena itulah Gen Z sering dikenal sebagai penduduk asli dunia digital alias digital native. Berikut ini adalah plus dan minus Gen Z dan Gen A:
Gen Z dan A berusaha menampilkan yang terbaik dan menjaga nama baik. Gen Z dan A berusaha menampilkan yang terbaik, khususnya di media sosial .2. Memiliki tujuan hidup yang tinggiTujuan Jangka PendekGen Z dan A memiliki tujuan hidup yang tinggi, terlebih dalam karier.3. Rasa ingin tahu yang besar5 Manfaat Rasa Ingin Tahu, Salah Satunya untuk Bertahan HidupGen Z dan A memiliki rasa ingin tahu yang besar, sehingga selalu mencoba sesuatu yang baru.4. Berpikir TerbukaTips Agar Anak Mau Jujur dan TerbukaGen Z dan A berpikir terbuka5. KritisDisiplin dan Kritis Sebagai Pemicu Karakter si AnakGen Z dan A begitu kritis terhadap sesuatu.6. Multitasking
Multitasking Tak Selalu Jamin ProduktivitasGen Z dan A mempu mengerjakan pekerjaan secara bersamaan dalam satu waktu7. Ingin tampil bedaGen Z dan A ingin tampil beda, namun tetap menjadi diri sendiri. Gen Z dan A ingin tampil beda, namun tetap menjadi diri sendiri.8. KomunikatifGen Z dan A begitu komunikatifGen Z dan A begitu komunikatif9. Minat sosial yang tinggiGen Z dan A memiliki minat sosial yang tinggi, baik pada teman sebaya, lingkungan, hingga negara. Gen Z dan A memiliki minat sosial yang tinggi, baik pada teman sebaya, lingkungan, hingga negara.10. Cenderung blak-blakan dalam mengekspresikan dan mengemukakan ide dan pendapatGen Z dan A cenderung blak-blakan dalam mengemukakan ide dan pendapat. Gen Z dan A cenderung blak-blakan dalam mengemukakan ide dan pendapat.Minus:
1. Cenderung mudah menyerah dan putus asa
Gen Z dan A cenderung mudah menyerah dan putus asa. Gen Z dan A cenderung mudah menyerah dan putus asa.2. Sering kali kebablasan dalam mengekspresikan ide dan gagasan, termasuk mengekspresikan kreativitasGen Z dan A sering kebablasan dalam mengeksperikan pendapat. Gen Z dan A sering kebablasan dalam mengeksperikan pendapat.3. Kebablasan dalam mengakses informasiGen Z dan A kebablasan mengakses informasi. Oleh karena itu, orang tua perlu mengawasinya. Gen Z dan A kebablasan mengakses informasi. Oleh karena itu, orang tua perlu mengawasinya.4. Kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Hal ini tak lain karena kemudahan yang diperoleh dari teknologi dan internet.
Akrab dengan teknologi membuat Gen Z dan A kurang peka terhadap lingkungan sekitar Akrab dengan teknologi membuat Gen Z dan A kurang peka terhadap lingkungan sekitar
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.