Menurut studi, anak yang bermain gadget sebelum tidur ternyata membahayakan kesehatan mental dan fisik.
Intisari-Online.com - Kemudahan internet dan teknologi turut membentuk karakter dari Generasi Z dan A. Keduanya memang akrab dengan teknologi sejak anak-anak. Karena itulah Gen Z sering dikenal sebagai penduduk asli dunia digital alias digital native. Berikut ini adalah plus dan minus Gen Z dan Gen A:
Gen Z dan A memiliki tujuan hidup yang tinggi, terlebih dalam karier.3. Rasa ingin tahu yang besar
Gen Z dan A memiliki rasa ingin tahu yang besar, sehingga selalu mencoba sesuatu yang baru.4. Berpikir Terbuka
Gen Z dan A berpikir terbuka5. Kritis
Gen Z dan A begitu kritis terhadap sesuatu.6. Multitasking
Gen Z dan A mempu mengerjakan pekerjaan secara bersamaan dalam satu waktu7. Ingin tampil beda
Gen Z dan A ingin tampil beda, namun tetap menjadi diri sendiri.8. Komunikatif
Gen Z dan A begitu komunikatif9. Minat sosial yang tinggi
Gen Z dan A memiliki minat sosial yang tinggi, baik pada teman sebaya, lingkungan, hingga negara.10. Cenderung blak-blakan dalam mengekspresikan dan mengemukakan ide dan pendapat
Gen Z dan A cenderung blak-blakan dalam mengemukakan ide dan pendapat.Minus:
1. Cenderung mudah menyerah dan putus asa
Gen Z dan A cenderung mudah menyerah dan putus asa.2. Sering kali kebablasan dalam mengekspresikan ide dan gagasan, termasuk mengekspresikan kreativitas
Gen Z dan A sering kebablasan dalam mengeksperikan pendapat.3. Kebablasan dalam mengakses informasi
Gen Z dan A kebablasan mengakses informasi. Oleh karena itu, orang tua perlu mengawasinya.4. Kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Hal ini tak lain karena kemudahan yang diperoleh dari teknologi dan internet.
Akrab dengan teknologi membuat Gen Z dan A kurang peka terhadap lingkungan sekitar
Paus Urbanus II dalam Konsili Clermont mengobarkan Perang Salib Pertama. Tujuan perang ini adalah merebut kembali Tanah Suci Yerusalem dari Kekhalifahan Islam.
22 November 1963: John F. Kennedy tewas ditembak
Presiden AS ke-35 John F. Kennedy ditembak saat berkendara dalam iring-iringan mobil kepresidenan di Dealey Plaza, Dallas, Texas, oleh seorang mantan Marinir AS bernama Lee Harvey Oswald.
18 November 1912: Lahirnya Muhammadiyah
Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta dengan tujuan membebaskan umat Islam dari keterbelakangan ilmu pengetahuan juga membangun kehidupan yang lebih maju.
15 November 1946: Penandatanganan Perjanjian Linggarjati
Hasil dari perjanjian ini, Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia cuma mencakup Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Madura.
13 November 1998: Tragedi Semanggi I
Tragedi Semanggi I merujuk peristiwa tertembaknya 17 orang dalam unjuk rasa menentang SI DPR/MPR November 1998 di Jembatan Semanggi dan Universitas Atmajaya. Masuk kategori pelanggaran HAM berat
12 November 1293: Kerajaan Majapahit Berdiri
Kerajaan Majapahit diakui sebagia salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Kerajaan ini mencapai kejayaannya ketika diperintah oleh Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.
10 November 1963: Indonesia Menggelar GANEFO yang pertama
Games of New Emerging Forces (GANEFO) merupakan ajang olahraga yang disengaja sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO pertama diikuti oleh 48 negara Asia, Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Latin
10 November 1945: Pertempuran Surabaya Meletus/Hari Pahlawan
Sejak pagi, Inggris membombardir Kota Surabaya dari berbagai penjuru. Untuk menghormati jasa-jasa are-arek Surabaya, tiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan
7 November 2013: Wayang Diakui UNESCO/Hari Wayang
7 November 2013 UNESCO menetapkan wayang sebagai Warisan Dunia Tak Benda. Lewat Keppres 30 Tahun 2018, hari itu ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional
6 November 1908: Cut Nyak Dhien Meninggal Dunia
Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien meninggal dunia di pengasingannya di Sumedang, Jawa Barat, pada usia 60 tahun. Cut Nyak Dhien diakui sebagai salah satu pahlawan terbesar rakyat Aceh dan Indonesia.