Intisari-Online.com - Bila Anda adalah orang terakhir dalam suatu grup sosial untuk kehilangan keperawanan dan bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi, peneliti di Inggris telah menemukan alasannya atau setidaknya sebagian alasan.
Sebuah riset yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Genetics mempelajari 120.000 orang berusia 40 hingga 69 tahun yang terdaftar di program BioBank UK. Mereka membandingkan sususan gen dengan umur saat responden kehilangan keperawanan. Menarik untuk diketahui, median umur untuk pengalaman pertama adalah 18 tahun.
Mereka mengidentifikasikan 38 segmen DNA yang dapat bepengaruh pada angka tersebut. Beberapa di antaranya terhubung dengan biologi dan reproduksi seperti pubertas dan hormon seksual, sementara lainnya dapat diasosiasikan dengan penampilan dan personalitas sesorang.
Lalu, mereka mereplika analisa ini terhadap 260.000 orang di Amerika Serikat dan Islandia untuk menverifikasi hasilnya.
Mereka menemukan bahwa orang-orang yang kehilangan keperawanannya di usia muda mengalami pubertas lebih awal dan memilik gen CADM2 yang dapat dihubungkan dengan kebiasaan mengambil risiko dan memproduksi lebih banyak anak.
Sementara itu, orang yang lebih lambat dalam melakukan hubungan seks memiliki varian dari gen MSRA yang menyebabkan mereka lebih mudah marah.
Namun, para peneliti juga menyatakan bahwa genetik hanya bertanggung jawab untuk seperempat dari umur "debut seksual" sesorang. Lalu, yang lainnya dapat disebabkan oleh lingkungan kita dibesarkan, agama dan budaya.
(Shierine Wangsa Wibawa/kompas.com)