"(Hal ini) menjadi lebih bisa diamati dengan baik," sambungnya.
Baca Juga: Wow! Dosen Ini Punya 145 Gelar Akademik, dan Masih Ingin Menambahnya
Cuaca Cerah Marufin juga menjelaskan keistimewaan gerhana bulan nanti adalah karena faktir cuaca.
"Gerhana ini terjadi pada musim kemarau," ujarnya.
"Sehingga langit relatif akan lebih bersih," tambahnya.
Ini berarti blood moon akan lebih mudah diamati tanpa takut hujan seperti fenomena gerhana sebelumnya.
Baca Juga: Begini Prediksi Tim yang Melaju ke Final Piala Dunia 2018 Menurut Kecerdasan Buatan
Didampingi Mars Menambah keistimewaannya, pada gerhana kali ini bulan akan berdampingan dengan planet Mars di langit Indonesia.
" Gerhana Bulan ini bertepatan dg saat Mars berada pada posisi terdekat dengan Bumi dalam 15 tahun terakhir," kata Marufin.
"Magnitudonya (Mars) diperkirakan -2,7 (normalnya hanya -0,5) sehingga jauh lebih mudah diamati," pungkasnya.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Terlama, Inilah Keistimewaan Gerhana Bulan 28 Juli 2018")
Baca Juga: Janggut Nabi Muhammad, Satu dari 8 Peninggalan Sejarah Religius yang Paling Terkenal
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR