Intisari-Online.com -Paus pembunuh tertua di dunia diyakini telah mati.
BBC News melaporkan, seperti dilansir dari TIME, paus itu—bernama J2, ada juga yang menjulukinya Granny—diperkirakan berusia sekitar 100 tahun. Paus ini merupakan bintang dari dokumenter BBC terbaru yang ditujukan untuk mengetahui bagaimana seekor paus betina mengalami menopouse.
(Sirkus Paus Pembunuh Dihentikan untuk Selamanya)
Hanya ada tiga mamalia yang bisa mengalami menopouse, seperti dilaporkan TIME: orca alias si paun pembunuh, paus pilot sirip pendek, dan manusia. Orca, termasuk Granny alias J2, telah menjadi subjek dari studi yang telah berlangsung selama empat dekade yang dilakukan Center for Research di Friday Harbor, Washington.
Pusat studi ini mengatakan, Granny terakhir terlihat pada 12 Oktober 2016, saat ia berenang ke utara bersama klannya. Hingga akhir tahun kemarin, ia dianggap telah hilang dari populasinya dan kini ia resmi dianggap telah meninggal.
Lepas dari itu, penelitian ini akan terus berlanjut. Meskipun tanpa melibatkan paus paling terkenal dalam studi kepausan. “Tidak bisa dihindari bahwa hari ini (kematian Granny) akan datang, dan itu adalah berita yang amat menyedihkan,” ujar peneliti Darren Croft dari University of Exeter, kepada BBC.
Pada akhir 2016, iperkirakan hanya ada 78 orca dalam populasi paus. Hal ini, antara lain disebabkan oleh menurunnya jumlah salmon yang notabene merupakan mangsa utama mereka.