Advertorial

Lagi, Demi Cinta Sejatinya, Putri Kerajaan Jepang Rela Tinggalkan Gelar Kebangsawanannya

Tatik Ariyani
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Satu lagi bangsawan dari Jepang yang rela meletakkan gelar kerajaannya demi cinta.

Tahun lalu Putri Mako menyerahkan gelar kerajaannya agar bisa bersatu dengan sang kekasih dalam ikatan pernikahan.

Kini, Putri Ayako yang juga anggota wangsa kekaisaran Jepang melakukan hal serupa.

Dilansir dari Cosmopolitan, wanita 27 tahun tersebut akan bertunangan dengan seorang pria yang berasal dari kalangan biasa pada bulan Agustus mendatang.

Baca Juga:Benarkah Anak Kedua Jauh Lebih Sulit Diatur Dibanding Anak Pertama?

Baca Juga:Miris, Gaya Anak Kos Sekarang Yang Kurang Peduli: Sudah Tiga Hari Mahasiswi ITB Meninggal Di Kamar, Tidak Ada Yang Tahu

Rencananya mereka akan mengikat janji suci pada bulan Oktober 2018.

Kisah anggota kerajaan Jepang ini berbanding terbalik dengan anggota Kerajaan Inggris.

Meski Pangeran William dan Pangeran Harry sama-sama menikahi wanita dari kalangan biasa, mereka berdua tetap bisa menyandang gelar kerajaan dan tinggal di istana.

Yah, Putri Ayako harus meninggalkan gelarnya sebagai anggota keluarga kerajaan Jepang setelah dia menikah.

Baca Juga:Berniat Angkat Kulit Mati, Kuku Kaki Wanita Ini Justru Terbelah Setelah Lakukan 'Fish Spa'

Kei Moriya, kekasih Putri Ayako, bekerja di perusahaan pelayaran Jepang. Mereka berdua berkenalan lewat kedua orangtua mereka tahun lalu.

Kisah cinta mereka terbilang unik. Ibu Putri Ayako, Putri Takamodo, memperkenalkan mereka untuk membangkitkan semangat Putri Ayako dalam membela hak asasi manusia.

Sayangnya, hal tersebut tak berjalan sesuai rencana dan mereka saling jatuh cinta. Putri Ayako dan Moriya mengadakan konferensi pers pada Selasa (3/7/2018) untuk berbagi kisah cintanya dan rencana pertunangan mereka. "Saya bertemu Tuan Moriya untuk pertama kalinya pada bulan Desember tahun lalu," ucap Ayako

Ia juga menceritakan jika mereka berdua langsung terlibat dalam pembicaraan yang seru bagaikan dua orang yang telah saling mengenal dalam waktu lama.

Baca Juga:Setali Tiga Uang dengan Susu Kental Manis, 3 Makanan Berlabel Sehat Ini Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

"Saya sangat bersenang-senang sampai lupa waktu," tambahnya.

Moriya juga mengaku jika dirinya jatuh hati pada sikap periang dan positif dari Putri Ayako.

Pria 32 tahun tersebut melamar sang pujaan hati saat berada di restoran. Namun, Putri Ayako tak langsung menjawab lamaran sang kekasih.

Baru setelah melihat Moriya berinteraksi dengan teman-teman dan keluarganya, Putri Moriya yakin bahwa Moriya adalah pendamping hidup yang tepat untuknya.

Setelah menikah dengan Moriya pada bulan Oktober mendatang, Putri Ayako akan menjadi orang kedua dalam dua tahun terakhir yang meninggalkan keluarga kerajaan Jepang.

Kakak perempan Putri Ayako, Putri Noriko, juga meninggalkan kerajaan pada tahun 2014 setelah menikah dengan lelaki dari kalangan biasa.

Jadi, setelah pernikahan mereka, keluarga kerajaan jepang hanya terdiri dari 17 anggota.

Legislator Jepang telah diminta mengubah undang-undang yang mengamanatkan urutan suksesi laki-laki dan memaksa perempuan yang menikah dengan kalangan biasa untuk meninggalkan keluarga.

Ini adalah keputusan terberat yang harus diambil oleh Putri Ayako.

Namun, memilih hidup dengan orang yang dicintai adalah hal terhebat yang dilakukan oleh sang putri.

Baca Juga:Tak Hanya Memutilasi, Pembunuh Berantai Ini Menjual Daging Korbannya dalam Bentuk Burger, Pembeli Tak Sadar!Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Putri Kerajaan Jepang Tinggalkan Gelar Bangsawan demi Kekasih"

Artikel Terkait