Intisari-Online.com - Seorang veteran tentara Amerika Serikat (AS) menteror Bandara Lauderdale, Florida, Jumat (6/12/2016) waktu setempat. Dia mengumbar tembakan ke oarang penumpang di area klaim bagasi, menewaskan 5 orang dan melukai 8 orang.
Pelaku yang terindentifikasi berusia 25 tahun adalah Esteban Santiago dari Anchorage, Alaska. Dia veteran tentara AS yang pernah bertugas di Irak bersama National Guard yang dipecat tahun lalu karena performanya tak memuaskan.
Santiago akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa ke penjara, setelah melempar senjatanya yang sudah kosong.
Menurut ABC News, dia melakukan teror di Bandara Lauderdale karena mengeluh atas perlakuan pemerintah yang ia anggap mengontroln pikirannya.
"Orang mulai teriak dan mencoba keluar lewat pintu mana pun atau sembunyi di bawah kursi," kata seorang saksi kepada MSNBC. "Tapi, dia terus berjalan dan menembak secara acak kepada orang-orang tanpa alasan," tambahnya.
Sementara seorang pejabat kepada The Associated Press mengatakan, Santiago sebelumnya berjalan di kantor FBI di Anchorage pada November tahun lalu.
Santiago tiba di Bandara Fort Lauderdale dari Anchorage. Di Bandara Fort Lauderdale, "Setelah mengambil tasnya, dia pergi ke kamar mandi dan mengisi senjatanya dengan peluru. Kemudian, dia mulai melakukan penembakan secara acak," jelas Chip LaMarca, komisioner Broward County.