Namun, suatu hari, rahasia Idris terbongkar. Hari itu adalah hari terakhir pembayaran biaya kuliah anaknya. Namun, ia tak punya cukup uang.
Baca juga: Melarat, Sindikat Yakuza Kini Harus Bertahan Hidup dengan Mencuri Buah
Sang anak terancam tak bisa kuliah.
Beruntung, bantuan dari teman-teman sesama petugas kebersihan datang memberikan upah mereka hari itu. Tentu saja pada awalnya Idris menolak.
Tetapi teman-temannya berkata, "Tidak apa-apa kami kelaparan hari ini, tapi anakmu harus melanjutkan kuliahnya."
Idris pun menerima uang dari teman-temannya. Saat itu, ia pulang ke rumah tanpa mampir ke tempat pemandiam umum. Ia ingin pulang sebagai petugas kebersihan dan membiarkan anaknya melihat.
Menakjubkan, semua hasil kerja kerasnya terbayarkan.
Anaknya akan segera menyelesaikan kuliahnya. Anak-anaknya juga bekerja paruh waktu demi membantu perekonomian keluarga.
Idris kemudian mengakhiri ceritanya dengan berkata, "Sekarang saya tak pernah merasa sebagai pria miskin lagi. Siapapun yang memiliki anak-anak seperti itu, bagaimana bisa ia merasa miskin." (Tiara Shelavie)
Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tak Ingin Buat Anaknya Malu, Pria Ini Rahasiakan Pekerjaannya, Hingga Suatu Hari Kebenaran Terungkap
Baca juga: Arief Rivan Meninggal Dunia: Pemilik Golongan Darah Ini Paling Rawan Alami Serangan Jantung
Source | : | tribunnew.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR