Baca Juga: 'Cuma' Pelihara 5 Ekor Ikan Arapaima, Pria Asal Jombang Ini Habiskan Rp200.000 Per Hari
Telah dicatat bahwa Subutai adalah putra seorang pandai besi.
Sebagai pandai besi, ayah Subutai akan menawarkan jasanya kepada bangsa Mongol untuk memperbaiki barang-barang logam yang rusak, seperti senjata atau peralatan dapur.
Mungkin melalui jalan ini juga, Subutai untuk pertama kalinya bertemu dengan bangsa Mongol.
Sebagai seorang remaja, Subutai bergabung dengan pasukan Genghis Khan.
Menurut satu sumber, Subutai baru berusia 14 tahun ketika dia pergi untuk bergabung dengan pasukan Mongol.
Karena usianya yang terlalu muda untuk dapat mengikuti petempuran, maka ia ditunjuk sebagai penjaga pintu bagi Khan.
Dalam posisi inilah Subutai mulai belajar seni perang Mongol.
Sebagai seorang penghuni hutan, Subutai tidak memiliki pengalaman dalam menunggang kuda, dan mulai mempelajarinya dari perwira Mongol.
Dia juga diajari untuk menggunakan busur dan kemudian menggabungkan dua elemen.
Itu adalah kombinasi kuda dan busur yang membuat pasukan Mongol menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
Subutai naik melalui barisan Mongol, dan akhirnya menjadi bagian dari pasukan Genghis Khan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR