Advertorial
Intisari-Online.com -Pembaca acara sekaligus artis Reza Bukan ditangkap kepolisian dari Polres Jakarta Barat pada Sabtu (30/6) dini hari, di rumahnya, Perumahan Casa Jardin, Kedaung Kali Angke, Cengkareng.
Reza dijerat pasal penggunakan narkoba jenis sabu.
Menurut pengakuannya, ia menggunakan sabu untuk menghilangkan stres yang menderanya.
“Di BAP, yang bersangkutan menyampaikan bahwa sejak tahun 2014 lalu sudah menggunakan narkoba jenis sabu,” ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz dalam konferensi pers hari ini (1/7).
“(Sabu itu) untuk menghilangkan stres dan untuk membantu semangat dalam bekerja,” tambahnya.
Baca juga:Artis Reza Bukan Ditangkap Polisi: Ini Alasan Artis Doyan Konsumsi Narkoba Jenis Sabu
Lepas dari itu, narkoba, termasuk sabu, hanyalah jalan singkat yang belum tentu mujarab untuk mengatasi stres juga depresi.
Selain berbahaya, tentu saja hal ini melanggar hukum. Harganya juga sangat mahal, toh?
Jika kita mau sedikit berusaha, sejatinya ada banyak cara untuk menghilangkan stres.
Seperti yang dilansir dari Thelist.com berikut ini:
Menurut sebuah studi tahun 1978 yang diterbitkan di American Journal of Psychiatry, menunjukkan 22 dari 80 orang merasa lebih cemas setelah mengkonsumsi kafein.
Karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa mengkonsumsi kafein dapat meningkatkan kadar kecemasan Anda.
Jadi, jika Anda tahu bahwa Anda rentan terhadap depresi dan kecemasan, Anda harus mengurangi konsumsi kafein Anda.
Baca juga:Diancam Akan Dibegal Kapolri Kalau Tak bisa Atasi Begal, Para Kapolres Stres
Menurut WebMD, konsumsi alkohol dengan terjadinya depresi sangat berkaitan.
Jika Anda mengalami depresi, maka Anda disarankan untuk menghindari mengkonsumsi alkohol.
Makanan glikemik tinggi seperti kentang dan nasi putih memungkinkan menaikkan kadar depresi Anda.
Memakan makanan yang mengandung glikemik dapat menempatkan Anda pada risiko depresi yang lebih besar.
Baca juga:Hati-hati, Tumor Otak Punya Gejala yang Mirip dengan Depresi, Wanita Ini Jadi Korban Salah Diagnosis
Namun bukan berarti Anda tidak memakan nasi atau kentang.
Hanya saja disarankan Anda mengontrol konsumsi nasi dan kentang Anda agar tidak berlebihan.