Advertorial

Buaya Muara Muncul di Kali Grogol Jakarta, 3 Ekor Ayam Digunakan Untuk memancingnya

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Sejumlah warga melihat kemunculan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat. Kemunculan buaya terlihat berkali kali mulai pukul 10.00 hingga 14.00.
Sejumlah warga melihat kemunculan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat. Kemunculan buaya terlihat berkali kali mulai pukul 10.00 hingga 14.00.

Intisari-online.com - Rabu (27/6) sejumlah warga melihat kemunculan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat.

Kemunculan buaya terlihat berkali kali mulai pukul 10.00 hingga 14.00. Diprediksi jumlah buaya ada 3 ekor.

Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat masih melakukan penyisiran guna menangkap buaya tersebut.

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum yang biasa bekerja membersihkan Kali Grogol mengatakan sering melihat penampakan buaya di kawasan itu.

BACA JUGA:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi

Kemunculan buaya muara juga terlihat di dermaga pondok dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Buaya yang muncul tak jauh dari Pangkalan TNI AL tersebut hingga kini belum tertangkap.

Upaya pencarian dan penangkapan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dilanjutkan Kamis (28/6), dilakukan dengan menggunakan tiga ekor ayam yang digantung di jembatan penghubung kali.

Ayam-ayam itu digantung untuk memancing buaya muncul ke permukaan. Pencarian buaya di daerah itu berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga siang.

"Kami sudah berusaha pancing dengan ayam. Tiga ayam hidup digantung tiap sudut. Enggak dimakan," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulanagan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih seperti dilansir Kompas.com.

BACA JUGA:Aneh tapi Nyata, Gerombolan Monyet Selamatkan Harimau yang Jatuh ke Dalam Sumur

Ayam-ayam tersebut diikat dan digantung dengan harapan buaya keluar dan memakannya. Para petugas bahkan menyiapkan seekor ayam cadangan yang akan digunakan jika diperlukan.

Rompis menolak cara penangkapan dengan menggunakan alat tembak dan bius. Selain memancing dengan ayam hidup, dua tim pencari diturunkan.

Mereka menyisir di titik awal buaya ditemukan dekat Stasiun Grogol hingga sejauh 500 meter.

Dari mana datangnya buaya?

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indra Exploitasia mengatakan, kemunculan sejumlah buaya di beberapa lokasi di Jakarta tidak berhubungan dengan kejadian alam.

Buaya muara terlihat di dua kawasan di Jakarta, yaitu Kali Grogol Jakarta Barat, dan di Dermaga Pondok Dayung di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kedua kawasan tersebut bukan merupakan habitat alami buaya muara. "Tapi ini bukan anomali atau kejadian alam atau apa itu enggak ada. Itu (kemunculan buaya) ya memang karena terjadi seperti itu," kata Indra (27/6).

BACA JUGA:Kisah Seram Pemain Korea Utara di Piala Dunia 1966, Tampil cemerlang Malah Disiksa dan Dipenjara

Indra mengatakan, ada empat dugaan asal buaya-buaya tersebut.

Pertama, banjir bandang yang terjadi di Jakarta tahun 2006 membuat sejumlah buaya yang ada di penangkaran lepas.

Buaya-buaya yang lepas itu akhirnya berkembang biak di luar habitatnya.

Kedua, buaya tersebut dipelihara warga, kemudian dengan sengaja dilepas warga tersebut.

Ketiga, buaya tersebut meninggalkan habitat alaminya untuk menjelajahi wilayah lain untuk mencari makan.

Keempat, buaya tersebut terlepas dari penangkaran. Untuk alasan terakhir, KLHK telah memeriksa penangkaran buaya yang ada di daerah Cikande dan Serang.

Petugas penangkaran mengatakan, tidak ada buaya yang lepas. Selain itu, jarak kedua tempat penangkaran itu sangat jauh dari lokasi kemunculan buaya.

"Makanya kami evakuasi untuk memastikan apakah ini benar dari alam atau memang dari penangkaran, atau ini dilepas orang. Akan sangat terlihat dari morfologinya kalau memang dia dipelihara atau dari alam, akan terlihat sekali," ujar Indra.

BACA JUGA:Seekor Buaya Melompat dari Danau dan Memangsa Pendeta di Depan Umatnya, Seram!

Artikel Terkait