Namun dia juga mengatakan, "Saya yakin apa yang dia maksudkan adalah kami mengurangi ancaman. Saya rasa tidak ada keraguan tentang itu. Kami menurunkan level ketegangan."
Tetapi, Trump telah berulang kali salah mengartikan sifat dari kesepakatannya dengan Kim.
Presiden AS tersebut bersikeras bahwa diktator Korea Utara telah setuju untuk memulai 'denuklirisasi total' segera.
Kenyataannya, dokumen yang Trump tandatangani dengan Kim pada pertemuan 12 Juni di Singapura hanya menegaskan kembali komitmen Korea Utara sebelumnya untuk "bekerja menuju denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea".
Gambar baru yang dirilis hari Rabu selaras dengan penilaian Menteri Pertahanan James Mattis bahwa Pyongyang tetap dalam pola holding sebagai negosiator membahas langkah-langkah selanjutnya dalam pembicaraan.
Baca Juga: Kisah Tragis Operasi Barbarossa yang Mengerikan, Benarkah Rusia Tanah Terkutuk Bagi Jerman?
Source | : | CNN.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR