Intisari-Online.com – Setiap prestasi besar sering kali diawali dengan mimpi besar pula di masa lalu. Bahkan, mimpi yang dianggap mustahil pun, bisa jadi di masa yang akan datang ternyata menjadi kenyataan. Dengan merangkai mimpi, seseorang harus menetapkan tujuan untuk berusaha mewujudkannya.
Karya terkenal Lewis Carroll, Through the Looking Glass berisi cerita yang mencontohkan kebutuhan untuk merangkai mimpi yang mustahil, demi menggapai tujuan di masa depan.
Ada percakapan antara Alice dan ratu, seperti berikut ini.
"Aku tidak percaya itu!" kata Alice. "Tidak bisakah kau melakukannya?” kata Ratu dengan iba. “Coba lagi, tarik napas panjang, dan tutuplah matamu.”
Alice tertawa. "Tidak ada gunanya mencoba," katanya. "Kita tidak bisa percaya hal-hal yang mustahil." "Saya berani mengatakan pada Anda karena Anda tidak pernah berlatih,” kata Ratu. "Ketika saya masih seusiamu, saya selalu melakukannya selama setengah jam sehari. Mengapa? Kadang-kadang saya sudah percaya sebanyak enam hal yang mustahil sebelum sarapan.”
Ketika kita berani untuk bermimpi, banyak keajaiban yang bisa dicapai. Masalahnya adalah, kebanyakan orang tidak pernah mulai bermimpi yang mustahil bagi mereka.