Intisari-Online.com – Sebuah video advetorial yang bagus, seperti biasa, dari Thailand. Meski hanya sebuah iklan layanan sebuah produk perbankan, tapi makna yang tersirat di dalamnya membuat kita kembali merenungi bagaimana sikap kita dalam menjalani kehidupan ini.
Kisah dimulai dari sebuah tempat praktik seorang dokter hewan yang kedatangan pasien seekor anjing yang tertabrak mobil. Setelah bergegas mengobati anjing itu, gadis itu termenung, bagaimana ia memulai menjadi seorang dokter hewan.
Ia mengawali mimpinya dari rasa ketakutannya yang besar. Ya, ia sebenarnya takut dengan anjing. Karena setiap kali ia melewati sebuah rumah, setiap kali pula anjing yang berdiri di depan rumah itu menyalak padanya. Hampir setiap pagi berangkat sekolah, anjing itu selalu menggonggong padanya, ini yang mengakibatkan ia harus berjalan pelan-pelan dan melipir. Seorang wanita tua, pemilik rumah itu, mengatakan padanya bahwa anjing itu melindungi dirinya, makanya ia menggonggong agar tidak ada yang berbuat macam-macam pada wanita tua itu. Gadis ini pun tahu mengapa anjing itu selalu menyalak padanya.
Hingga pada suatu hari, wanita tua pemilik anjing itu pun dipanggil menghadap Tuhan. Anjing hitam itu merasa sangat kehilangan. Ia masih berada di rumah wanita tua itu, namun tidak ada yang merawatnya, tidak ada yang memberinya makan. Gadis ini merasa kasihan, setiap kali melewatinya, ia memberi anjing itu makan. Sayangnya, karena rasa sedih yang mendalam anjing itu tidak mau memakannya.
Gadis ini pun mencoba mendekatinya, hingga lama-kelamaan anjing itu pun mau memakannya, bahkan mengikuti gadis ini. Dan akhirnya mereka berdua pun menjadi dekat. Anjing itu mengikuti gadis ini kemana pun pergi. Saat si gadis pergi ke sekolah dengan kendaraan umum, anjing itu menunggu kepulangan gadis itu di halte. Demikian terjadi hampir setiap hari.
Pada suatu hari, saat gadis itu pulang, ia tidak mendapati anjing hitam itu di halte. Tiba-tiba ia melihat kerumunan orang. Ah, ternyata anjing itu tertabrak mobil. Dengan menangis, gadis itu membopong anjingnya berlari menuju ke kota, ke sebuah tempat praktik dokter hewan. Sayangnya, tidak ada yang bisa memberinya pertolongan, hingga akhirnya anjing hitam itu pun mati.
Sementara orang lain merasa hilang harapan saat-saat buruk di kehidupannya, gadis ini mengambil yang baik sebagai inspirasi untuk mencapai impiannya.
Hidup menciptakan mimpi, dan mimpi menciptakan kehidupan.