Barbosa menerimanya dan membawanya ke rumah. Lalu kemudian membakarnya di halaman belakang rumahnya.
Untung saja dia tidak sampai bunuh diri, bahkan masih bermain hingga usia 42 tahun.
Ganti seragam
Imbas lain, seperti dikutip dari buku Bola Memang Gila karya Owen A. McBall, Federasi Sepakbola Brasil memutuskan untuk mengganti warna kostum timnasnya dari kaos putih celana putih bergaris biru, menjadi kuning untuk kaos dan biru bergaris hijau untuk celana.
Mengutip bait terakhir puisi “Black Orpheus” karya Vinicus de Moraes berjudul “Black Orpheus” yang dipersembahkan khusus buat tragedi tesebut.
“...dari kematian, kita nyaris tidak terlahirkan.”
Siapa sangka, melalui Tragedi Maracanazo, Brasil memulai tradisinya dalam dunia sepakbola.
Brasil berturut-turut menjadi juara Piala Dunia pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. (Habib Asyhad dan Ade Sulaeman)
Baca juga: Kisah Satu Keluarga di Brasil yang Hidup Rukun Bersama 7 Harimau di Rumahnya
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR