Intisari-Online.com – Satu ketika hiduplah seorang ayah yang memiliki anak bandel. Anaknya ini sudah sering diingatkan namun sulit patuh dengan anjuran ayahnya. Karena itu, sang ayah akhirnya mengajak anak ini untuk berjalan-jalan di sebuah taman.
Saat sampai di depan sebuah pohon gulma kecil, ayah itu berkata, “Coba cabut gulma itu.” Sang anak kemudian mencabut gulma itu dengan mudah. Mereka berjalan lagi dan menemukan gulma yang sudah cukup tinggi, sang ayah berkata lagi, “Coba cabut gulma itu.” Sang anak pun mencabut lagi dengan mudah.
Mereka berjalan lagi hingga menemukan satu tanaman yang tidak berbunga ataupun berbuah. Tanaman itu hanya mengganggu pemandangan. Sang ayah berkata lagi, “Cabutlah tanaman yang buruk itu, nak.” Kali ini sang anak berkata, “Mengapa kamu terus-menerus menyuruhku untuk mencabut tanaman?” Sang ayah menjawab, “Cabutlah dulu maka aku akan menjelaskan.”
Kali ini sambil menggerutu anak itu berusaha mencabut tanaman yang cukup besar itu. Anak ini kesulitan karena akar tanaman itu nampaknya cukup dalam. Sang anak ini kemudian berkata, “Tidak bisa, ayah. Tanaman ini akarnya sudah dalam.”
Sang ayah kemudian berkata, “Begitu jugalah dengan kebiasaan burukmu. Jika masih kecil, ia mudah dihilangkan. Namun jika dibiarkan saja bertahun-tahun, ia akan berakar dan tak bisa dihilangkan.” Sejak saat itu, anak ini pun berubah dan mau mematuhi nasihat ayahnya.