Advertorial

Hari Rabu Ini Jemaah Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Rayakan Idul Fitri dan Shalat Ied

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Shalat Ied dilaksanakan di kaki Gunung Salak, tepatnya di Rumah Ibadah Suluk Darussalam, Kampung Pasir Jawa,  Kabupaten Bogor.
Shalat Ied dilaksanakan di kaki Gunung Salak, tepatnya di Rumah Ibadah Suluk Darussalam, Kampung Pasir Jawa, Kabupaten Bogor.

Intisari-online.com - Sekitar 150 jemaah tarekat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah melaksanakan kegiatan Shalat Ied, Rabu (13/6/2018).

Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Shalat Ied dilaksanakan di kaki Gunung Salak, tepatnya di Rumah Ibadah Suluk Darussalam, Kampung Pasir Jawa, Loji, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Berjarak kurang lebih lima kilometer dari pusat penangkaran Suaka Elang Loji.

BACA JUGA:Identik dengan Lebaran, Mudik Ternyata Bukan Lahir dari Muslim Nusantara, Lalu Siapa yang Memulai?

Tepat pukul 07.30 WIB, para jemaah langsung menggelar Shalat Ied.

Ratusan jemaah tampak khusyuk mengikuti kegiatan ibadah tersebut.

Salah satu jemaah, Syekh Muda Maulana Syarif Alam mengatakan, Shalat Ied jemaah Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah dilaksanakan di tiga tempat berbeda, yaitu di Sumatera Utara, Riau, dan Bogor.

Khusus untuk wilayah Pulau Jawa, kegiatan Shalat Ied dipusatkan di Rumah Ibadah Suluk Darussalam, Bogor.

BACA JUGA:Jangan Hanya Kirim Uang, Mudiklah Lebaran Kali Ini Agar Orangtua Kita Tak Terkena Sindrom Ruang Kosong

"Kita serentak melaksanakan Shalat Ied tepat 07.30 WIB. Jemaah datang dari berbagai tempat, ada yang dari Cikampek, Bandung, Tangerang, Ciputat, Sukabumi," ucap Maulana.

Maulana mengatakan, dalam menentukan 1 Syawal 1439 Hijrah, pihaknya mengikuti metode hisab qomariyah berdasarkan hasil perhitungan (hisab) yang dilakukan di bawah kepemimpinan guru besar Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah, di Sumatera Utara.

"Berdasarkan hisab itu, kita menggenapkan puasa 30 hari, kemarin. Jadi, insya allah hari ini 1 Syawal," kata Maulana.

"Tradisinya sama seperti pada umumnya, abis shalat kita halal bi halal. Habis itu makan bersama," sambungnya.

Lanjut dia, sesuai amanah dari guru besarnya, Islam harus menunjukkan Islam yang sebenarnya.

Dalam pesan itu, ia juga menyampaikan, musuh Islam ada dua, yaitu kebodohan dan kemiskinan.

"Kalaupun ada bahasa jihad, tidak ada lain adalah jihad melawan hawa nafsu sendiri. Karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri," sebut dia. (Ramdhan Triyadi Bempah)

BACA JUGA:Cara Mudah dan Manjur Hilangkan Bopeng Bekas Jerawat, Bisa Dipraktikkan Sekarang Juga

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini, Jemaah Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Laksanakan Shalat Ied"

Artikel Terkait