Protes Anti Donald Trump Berubah Kerusuhan

Hery Prasetyo

Editor

Protes anti Donald Trump sudah mulai rusuh, terutama di Portland.
Protes anti Donald Trump sudah mulai rusuh, terutama di Portland.

Intisari-Online.com - Protes anti Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, berubah menjadi kerusuhan di portland, Oregon pada malam kedua. Beberapa demonstran mulai melampiaskan kemarahan dengan memukul kaca mobil dan pertokoan.

Polisi sudah menyatakan bahwa aksi ini masuk kategori kerusuhan. Sehingga, merek akan bertindak sesuai dengan prosedur kerusuhan.

Para demonstran juga mulai melemparkan kembang api ke polisi atau sasaran lain. Mereka juga melempar sampah-sampah. Sebagian juga sudah menggunakan tongkat dan batu sebagai senjata.

Demonstrasi anti Donald Trump pecah pada Rabu dan diulang lagi pada Kamis waktu setemapt. Mereka rata-rata anak muda yang berteriak bahwa kepresidenan Trump akan menciptakan perpecahan dengan alasan ras dan jenis kelamin.

Protes anti Donald Trump sudah mulai rusuh, terutama di Portland.
Suasana semakin panas, karena setelah bertemu dengan presiden Barack Obama, Trump berkicau di Twitter memprotes pada demonstran. Dia mengatakan, "Setelah meraih pemilu yang sukses dan terbuka. Kemudian (muncul) para demonstran profesional, dilansir media, yang mulai memprotes. Sangat tidak adil!"

Sementara itu di Minneapolis, para demonstran mulai memblokade dua jalur jalan yang menghubungkan dua negara bagian. Namun, sejauh ini belum ada laporan tindakan keras kepada demonstran.

Di Baltimore, polisi mengatakan, ada sekitar 600 demonstran yang melakukan long march di kota, membuat lalu-lintas macet. Sedangkan di San Francisco, para murid sebuah sekolah menengah mengibarkan spanduk pelangi dan bendera Meksiko. Sejumlah kecil demonstran uga berkumpul di luar Trump Tower di Chicago.

Artikel Terkait