Intisari-Online.com - Reaksi Palestina terhadap terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat langsung to the point. Palestina desak Donald Trump lebih keras wujudkan Palestina merdeka.
Dalam komentarnya pada Rabu (9/11), Presiden Palestina Mahmud Abbas menyerukan, Donald Trump harus bekerja lebih keras untuk mewujudkan kemerdekaan negara di Timur Tengah tersebut.
"Kami siap untuk melakukan kesepakatan dengan presiden terpilih dengan patokan solusi dua negara dan membentuk negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967," kata juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina.
Namun, kelompok Hamas memberi komentar berbeda. Kelompok yang menguasai Jalur Gaza ini mengatakan, pihaknya tak berharap banyak adanya perubahan kebijakan AS terhadap Palestina.
"Rakyat Palestina yakin tak akan ada banyak perubahan kebijakan AS terhadap Palestina di bawah kebijakan presiden baru," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.
"Kebijakan AS terhadap Palestina tetap menggunakan dasar yang bias," tambah Abu Zuhri.
"Meski demikian, kami berharap presiden baru AS ini akan mengevaluasi kebijakan ini dan seimbang dalam menghadapi isu Palestina," lanjut Abu Zuhri.