Advertorial
Intisari-Online.com - Prestasi membanggakan diraih oleh Azkanio Nikola Corbuzier, putra presenter terkenal Deddy Corbuzier.
Ia berhasil mengakhiri masa studinya dengan predikat lulusan terbaik.
Deddy pun mengunggah fotonya bersama sang putra serta mantan istrinya Kalina Octaranny di akun instagram pribadinya, disertai caption yang menunjukkan kebangaannya.
"Pelajar dengan LULUSAN TERBAIK! So who said Broken Home is a broken Kid? Dari semua anak yang Lulus ke SMP he Got the Best student award!! Yes. THE BEST. Broken Home u said.. Dislexian u said... Champion I said. Congrats @azkacorbuzier u never fail to amaze me. Again... And again. - A Proud Father."
BACA JUGA:Setelah Bercerai Seperti Inilah Tempat Tinggal Putri Diana, Jangan Terkejut Ya!
Azka memang berbeda dari anak lainnya, tidak hanya broken home diketahui dari keterangan foto sang ayah dirinya juga disleksia.
Prestasi Azka tentu menepis anggapan kebanyakan orang bahwa anak broken home atau disleksia tidak mampu berprestasi.
Khususnya diseleksia, kondisi ini secara tidak langsung berkaitan dengan proses belajar anak di sekolah.
Karena, disleksia adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan membaca, bahkan jika mereka memiliki kecerdasan normal.
Termasuk kesulitan dalam mengeja, membaca, menulis, serta kesulitan dalam mengucap dan memahami kata-kata.
Seorang desainer grafis, Daniel Brittton, membuat font untuk mensimulasikan bagaimana rasanya memiliki disleksia.
Ini adalah bagaimana orang dengan disleksia mungkin membaca tulisan.
Dia merancang font ini di tahun terakhirnya di universitas untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi tersebut.
"Ketika orang mencoba untuk mensimulasikan disleksia, mereka akan membeuat beberapa huruf buram," kata Britton.
Di menambahkan, "Otak manusia dapat mengatasi itu dan memecahkan kode itu. Jadi orang masih bisa membacanya."
BACA JUGA:5 Fakta Mengerikan dalam Sejarah, Salah Satunya Daging Manusia Dibuat Obat dan Suplemen
"Bagi kebanyakan orang dengan disleksia, huruf dan angka tidak melompat-lompat di halaman dan warnanya tempat sama."
Coba baca teks ini, meskipun tidak sepenuhnya menggambarkan bagaimana orang dengan disleksia membaca tetapi ini bisa menimbulkan frustasi untuk membacanya.
Britton menambahkan, diseleksia hanyalah gangguan dalam komunikasi antara mata dan otak.
Kita tetap dapat melihat informasi, melihat setiap surat dengan sempurna tetapi ada sesuatu dalam pikiran yang menghentikan atau memperlambat proses informasi.
Untuk mensimulasikan kesulitan orang dengan diseleksia membaca, Britton menghapus 40% dari setiap baris teks.
Britton menciptakan font dengan menghapus 40% garis dalam huruf.
Dia menjelaskan, walaupun ini mungkin bukan hal yang persis diseleksia orang ketika membaca, ini menciptakan pengalaman frustasi saat membaca.
Bagimana, apakah Anda juga merasakan frustasi ketika membaca teks-teks di atas?
Mengutip Elite Readers, diperkirakan 1 dari 10 orang memiliki bentuk disleksia.
Itulah sebabnya mengapa penting bagi mereka yang tidak memiliki disleksia untuk berempati dengan mereka yang mengalami.
BACA JUGA:Seoul Jadi Satu-satunya Kota dari Benua Asia yang Masuk 5 Kota Dengan Teknologi Tercanggih di Dunia