Namun, ada satu murid yang masih mempunyai semangat dalam bela diri. Ia bernama Suhaimi.
Baca juga: Keajaiban dan Kepiluan Ais, Jawara Bela Diri yang Kini Terbaring Seorang Diri
Latihan demi latihan tanpa menyerah dilakukan Suhaimi hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti sebuah kejuaraan di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Usaha Suhaimi tidak sia-sia, ia menjadi juara bela diri tingkat nasional pada tahun 1975 dan 1976.
Dari sinilah cikal bakal lahirnya perguruan silat Jokotole.
Pada 21 Maret 1976 perguruan silat Jokotole resmi didirikan oleh Suhaimi di desa tempat lahirnya perguruan Sumber Gaya.
Mengapa nama perguruan ini Jokotole?
Berangkat dari ucapan seseorang yang menyebut Sumber Gaya hendaknya berganti nama.
Adapun nama penggantinya menggunakan nama seorang tokoh legendaris Madura di zaman Majapahit, Jokotole.
Berbicara soal ciri khas gerakan Jokotole Naga Putih, aliran silat satu ini cepat, keras, dan tangkas.
Melansir dari Jokotole.nl, gaya bertarung Jokotole Naga Putih cukup berbeda dari aliran bela diri lainnya.
Disebutkan pula sebanyak 80 orang Jokotole Naga Putih telah meraih gelar nasional dan internasional dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.
Baca juga: Pakai Trik Curang, Gaji Tukang Sampah Ini Lebih Besar Daripada Pasukan Militer!
(Indah Kurnia Efendi/Tribun Jabar)
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR