Masalah tak selesai sampai di sini. AS membacok bagian tubuh Irfan setelah menerima ponsel dari Rafiki.
Berhubung Irfan punya kemampuan bela diri Jokotole Naga Putih, ia pun menangkis serangan AS berikutnya.
“Saya tangkis, saya tendang kakinya saya jatuhin ke bawah. Terus saya rebut (celuritnya) dari tangannya pakai tangan saya,” ujar Irfan.
Kondisi berbalik, si begal tak bisa berbuat banyak. Apalagi saat Irfan menyerang balik dan membuat AS menyerah.
“Dia mau kabur, nah handphone teman saya kan masih dipegang, saya bacok, saya bilang, 'Mana handphone teman saya’. Terus dia kasih handphone-nya kemudian bilang, 'Maaf, Bang'," kata Irfan meniru ucapan AS.
Baca juga: Carok! Luka di Badan Masih Bisa Dijahit, Luka di Hati Clurit Berbicara
Akibat kejadian tersebut, AS langsung dibawa ke rumah sakit oleh IY. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Sedangkan Irfan dan Rafiki, keduanya langsung berobat di sebuah klinik sebelum akhirnya melapor ke Mapolres Metro Bekasi Kota.
Singkat cerita, berkat aksi heroiknya, Irfan dan Rafiki menerima penghargaan dari Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota.
“Ini dilakukan untuk memberikan apresiasi atas keberanian dan kemampuannya melawan kejahatan. Kejahatan yang dilawannya ini bukan main-main, ini perampokan,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Kamis (31/5).
Berdasarkan penjelasan Irfan, ia berani menghadang begal karena merasa terancam. Di sisi lain, ia memang punya kemampuan bela diri.
Mungkin banyak dari Anda yang penasaran dengan apa bela diri yang dipelajari Irfan sehingga mampu melawan begal.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR