Advertorial
Intisari-Online.com - Kondisi Ais, gadis 8 tahun yang secara 'ajaib' selamat pascaledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, mulai stabil pada Selasa (15/5/2018).
Dia adalah putri bungsu dari keluarga pelaku ledakan bom di depan markas polisi di Jalan Sikatan di Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, itu.
Ais terlempar saat bom yang dibawa keluarganya dengan dua sepeda motor itu meledak di depan para polisi yang berjaga. Ayah, ibu dan dua saudaranya dinyatakan tewas di tempat.
Dalam kondisi terluka, dia buru-buru digendong oleh Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisal Saiful Faton dan dibawa ke rumah sakit.
Hingga kemarin, dia menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.
"Secara fisik sudah baik, cuma tangannya yang bekas dioperasi kalau yang lain-lainnya sudah stabil," ungkap Lita Machfud, istri Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk korban ledakan bom yang dirawat di RS Bhayangkara bersama ibu-ibu Bhayangkari, Selasa (15/5/2018).
Lita menuturkan, selama dirawat, tidak ada satu pun keluarga yang mendampingi Ais.
"Ada rasa dalam hati kita miris ya, enggak ada keluarga lainnya yang mau mendampingi. Kalaupun tahu pasti tidak berani mendampingi karena dia anaknya siapa gitu ya. Jadi ada rasa kasihan dan kita juga takut anak-anak sempat diwawancara juga tercuci otaknya," tutur Lita.
Baca juga:Gogon Meninggal Dunia, Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini
"Kita agak sedikit ngeri dan tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan menjadi anak normal yang tidak memiliki pemikiran yang radikal," tambahnya.
Kemarin, Ais baru saja menjalani operasi di tangannya. Ais juga disebut tidak mudah diajak berbicara, kecuali dengan orang tertentu seperti suster yang menjaganya.
Jago Bela Diri dan Sering Ikut Kejuaraan
Ais dikenal memiliki prestasi dalam bidang olahraga bela diri. Bahkan dalam waktu dekat, dia dijadwalkan mengikuti kejuaraan bela diri di Malaysia.
Prestasi tersebut diungkap Nur, tetangga orangtua ibu dari keluarga bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Selasa (15/5/2018).
"Ais itu jago bela diri, kapan hari katanya habis menang kejuaraan Tapak Suci di Solo, dan dalam waktu dekat katanya akan ke Malaysia untuk kejuaraan," kata Nur.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, Ais sudah menjalani operasi pengambilan serpihan ledakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim pada Senin malam kemarin.
"Saat ini masih proses pemulihan," ujarnya.
Baca juga:Ingin Jadi YouTuber, Pasangan Ini Buat Video ‘Memasak’ dan Memakan Kucing, Kadal, Serta Ikan Pari
Keempat anggota keluarga yang tewas adalah Tri Ernawati (Ibu), Tri Murtono (bapak), Daf (anak pertama), dan Dar (anak kedua).ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul ‘Gadis Kecil Anak Pelaku Bom Polrestabes Surabaya, Tak Ada Keluarga yang Mendampingi Saat Dirawat’ dan Kompas.com dengan judul "Putri Bungsu Pelaku Bom Polrestabes Surabaya Jago Bela Diri dan Sering Ikut Kejuaraan".
Baca juga:Pernikahan Puji Kuswati Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Tak Direstui Keluarga, Ini Alasannya