15 Cara Memupuk Kepercayaan Kekasih Hati, Demi Teman Hidup Sejati

intisari-online
,
Birgitta Ajeng

Tim Redaksi

Apa yang datang dari hati akan sampai ke hati
Apa yang datang dari hati akan sampai ke hati

Intisari-Online.com – Ada orang bijak berkata, saat kita mempercayai seseorang 100%, pada akhirnya kita akan mendapat dua jawaban. TEMAN HIDUP atau PELAJARAN HIDUP.

Nah, sekarang seberapa besar kita mempercayai pasangan? Adakah hal-hal yang membuat rasa percaya kita kepadanya luntur? Atau adakah masalah yang membuat kita sulit memercayainya?

Rasa percaya merupakan salah satu hal yang terpenting dalam menjalin hubungan dengan pasangan. Masalah memang akan selalu ada dalam sebuah hubungan, tapi kita bisa melakukan hal-hal yang bisa meminimalkan masalah, bila tak mungkin menghindarinya. Jika kamu atau pasangan bermasalah untuk saling percaya, simak tips berikut.

Pasangan yang setia adalah anugerah terindah dalam hidup.
1.Konsisten Bila kamu berdua sudah menetapkan kesepakatan bersama mengenai suatu hal, taatilah kesepakatan itu.

(Jangan beli smartphone Asus sebelum baca ini!) 2. Tepat waktu Datang ke pesta pernikahan, misalnya, bisa membuat perempuan butuh waktu sangat lama untuk berdandan. Tak jarang, akhirnya timbul pertengkaran karena waktu keberangkatan tertunda lama akibat hal ini. 3. Lakukan apa yang sudah Anda janjikan Ketika sudah mengatakan bahwa kamu akan mengubah sikap buruk, segera lakukan. 4. Jangan berbohong Bahkan bila kebohongan yang Anda lakukan demi hal yang menurut kamubaik, jangan melakukan kebohongan sekecil apa pun, baik pada pasangan maupun orang lain. 5. Bersikap adil Saat sedang bertengkar sekalipun, berusahalah tetap adil dalam memperlakukan pasangan. 6. Peka terhadap perasaan pasangan Boleh saja kamu tidak setuju pada keputusan atau sikapnya, tapi tetaplah menghargai perasaannya. 7. Menelepon saat sudah janji Sesibuk apa pun atau sekalipun kamu tengah asyik mengobrol dengan teman, penuhi janji Anda untuk meneleponnya ketika saatnya tiba. 8. Beritahu bila Anda terlambat pulang Tak ada yang senang menunggu tanpa kepastian, begitu pula dengan pasangan kamu. Bila ternyata pekerjaan masih harus diselesaikan atau ingin bernostalgia dengan teman lama sepulang kantor, beritahukan padanya bahwa kamu terlambat pulang. 9. Bagilah tugas seadil mungkin dalam mengerjakan pekerjaan rumahtangga Sehingga, tidak ada salah satu pihak yang merasa mendapat beban pekerjaan lebih berat dibanding pasangannya. 10. Bereaksi secara wajar Bila terjadi masalah atau harapan kamu tidak tercapai, jangan bereaksi berlebihan, terutama secara emosi. 11 Hati-hati saat bicara Hindari mengatakan hal-hal yang akan kamu sesali setelahnya. Belum tentu, ucapan Anda bisa ditarik kembali. 12. Jangan menggali luka lama Mungkin pasangan memang pernah punya salah besar pada kamu, tapi ketika kamu sudah memaafkan dan dia sudah berusaha menebusnya, biarkan itu jadi masa lalu. 13. Hargai privasi Pasangan mungkin sudah menetapkan batasan-batasan yang tidak boleh kamu langgar. Maka, taati dan hargai privasinya. Bagaimanapun juga, dia bukanlah kamu. 14. Lupakan cemburu Masalah yang satu ini bisa jadi muncul hanya karena hal sepele, tapi pertengkaran yang ditimbulkan bisa berkobar besar. Kalau dia memang memberikan seluruh cinta dan hatinya pada kamu, mengapa kamu harus posesif dan cemburu berlebihan? Bisa-bisa, dia malah benar-benar kabur karena Anda tak percaya padanya. 15. Jadi pendengar yang baik Bukan hanya kamu yang punya masalah dan ingin mengeluh. Pasangan pun demikian. Jadi, berilah kesempatan untuk mencurahkan unek-uneknya dan jadilah pendengar yang baik, bukan malah menghakiminya. (Hasuna/Nova)

Artikel Terkait