Advertorial

Ditemukan Mati Penuh Luka, Ikan Duyung Langka Ini Dipotong-potong Warga Lalu Dijual

Mentari DP

Penulis

Di kawasan Pantai Garassi dan Mampie, jenis binatang laut menyusui ini memang sering terlihat muncul ke permukaan.
Di kawasan Pantai Garassi dan Mampie, jenis binatang laut menyusui ini memang sering terlihat muncul ke permukaan.

Intisari-Online.com - Seekor dugong atau duyung ditemukan mati terdampar oleh seorang nelayan di pesisir Pantai Garassi, Dusun Garassi, Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (26/5/2018) sore.

Mamalia laut yang dilindungi dan dilarang perburuannya itu diduga sengaja dibunuh lantaran di sekujur tubuhnya terdapat beberapa luka dan goresan benda tajam.

Di kawasan Pantai Garassi dan Mampie, jenis binatang laut menyusui ini memang sering terlihat muncul ke permukaan.

Dalam dua tahun terakhir, mamalia jenis ini juga telah dua kali ditemukan mati oleh nelayan setempat.

Baca juga:Ketika Pemburu Duyung dari Desa Air Glubi Bertobat: Begini Ceritanya tentang Mamalia Cerdas Itu

Mamalia yang lekat dengan cerita mitologi ini sempat menjadi tontonan warga sekitar.

Selanjutnya, dugong tersebut diserahkan ke kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Polewali Mandar.

Menurut Safaruddin, nelayan yang menemukan dugong sepanjang 2,5 meter dan memiliki lingkaran badan 1 meter ini menuturkan, saat pergi melaut, dia tiba-tiba melihat binatang tersebut mengambang dalam keadaan mati.

Safaruddin kemudian berusaha memindahkan dugong ini ke pantai. Namun dalam perjalanan, bangkai dugong dibawa ke Pulau Battoa untuk dijual.

“Kondisinya memang sudah mati saat ditemukan di laut. Di badannya terdapat sejumlah luka sabetan benda tajam,” ungkap Safaruddin.

Saat mendapatkan informasi adanya seekor dugong ditemukan warga,Polair Polres Polman langsung mendatangi perairan Garassi sambil melakukan pencarian.

Saat menemukan, aparat Polair lalu mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan. Keterangan yang didapat dugong tersebut sudah djual ke masyarakat pulau Battoa.

Hasil penelusuran Polair menemukan potongan dugong yang sudah dipotong-potong oleh warga setempat.

Kepada Polair, seorang warga mengaku bahwa mereka suka dengan daging dugong.

Untuk pengusutan lebih lanjut, pihak kepolisian Polair Polres Polman membawa potongan dugong tersebut sebagai barang bukti. (Junaedi)

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Duyung Langka Ditemukan Mati Penuh Luka, Dipotong-potong Warga lalu Dijual”)

Baca juga:Berakting Jadi Putri Duyung 'Sungguhan', Wanita Ini Raup Rp620 Juta per Tahun!

Artikel Terkait