Advertorial
Intisari-Online.com- Mempelajari bahasa asing, terlebih menjadi mahir mungkin adalah impian bagi beberapa orang.
Namun, entah kenapa terkadang faktor usia dapat menjadi penyebab agi kita untuk tidak maksimal dalam belajar.
Tapi benarkah demikian?
Sebuah penelitian baru menunjukkan kita punya lebih banyak waktu daripada yang kita duga untuk menguasai bahasa baru.
Anak-anak memang dapat mempelajari bahasa asing lebih baik daripada orang dewasa.
Baca Juga:Mengharukan, Ini Janji Pangeran William kepada Mendiang Putri Diana Jika Kelak Ia Jadi Raja Inggris
Sehingga usia anak-anak memang seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan anak setidaknya dua bahasa.
Namun hingga kapan kemampuan otak menyerap bahasa baru ini tertutup?
Analisis baru menunjukkan bahwa kita tetap dapat terampil mempelajari tata bahasa dari bahasa baru hingga usia 17 atau 18.
Namun, jika Anda ingin menjadi mahir layaknya penutur asli, Anda harus mulai jauh lebih muda.
Menurut psikolog Joshua Hartshorne, seperti dilansir pada Science Alert, yakni pada usia 10 tahun.
"Kami tidak melihat banyak perbedaan antara orang-orang yang mulai belajar dari lahir dan yang memulainya pada usia 10 tahun," ucapnya.
Meski begitu, Joshua menjelaskan bahwa terjadi penurunan kemampuan setelah usia-usia itu.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti melihat hasil kuis tata bahasa Inggris yang diikuti oleh hampir 670.000 orang.
Para peserta juga ditanya tentang usia mereka saat ini dan usia di mana mereka mulai belajar bahasa Inggris.
Data kemudian didorong melalui berbagai model komputasi untuk mengidentifikasi batas usia 17 atau 18.
Itulah usia ketika kemampuan kita menyerap dan menguasai bahasa asing tampaknya mulai menurun.
Apa yang belum jelas adalah mengapa penurunan ini terjadi.
Ini kemungkinan dapat terjadi karena perubahan biologis, sosial, atau budaya.
Dengan kata lain, itu mungkin sesuatu yang melekat di otak kita, atau sesuatu yang berubah tentang keadaan hidup kita.
Namun, perlu diingat bahwa penelitian juga memiliki keterbatasan, bahwa kuis yang diambil hanya mencakup keterampilan tata bahasa.
Sementara itu, pakar lain juga tidak begitu yakin tentang kesimpulan penelitian.
Studi tahun 2014 mengungkap bahwa mempelajari bahasa asing dapat mengefisienkan fungsi otak, tidak peduli berapa usia Anda.
Sementara otak yang dari lahir telah diajarkan dengan dua bahasa lebih mampu untuk berkonsentrasi dan fokus.