Namun, setelah akhir abad ke-14, tradisi ini tinggal dipraktikkan oleh sebagian kecil kelompok masyarakat, utamanya para biarawati.
Perempuan Hindu India juga sejak lama punya tradisi memakai dupatta, selendang penutup kepala.Tradisi ini bisa kita lihat di film-film Bollywood. Ini juga tradisi yang tak ada hubungannya dengan konsep aurat.
Dalam setiap agama dan budaya, kerudung memiliki makna berbeda-beda. Dalam Islam pun, konsep menutup aurat ditafsirkan secara beragam. Di negara-negara Timur Tengah dan Asia Selatan, sebagian perempuan Muslim memakai kerudung kepala yang menutupi rambut, tapi tidak menutupi wajah. Mirip dengan jilbab yang biasa dipakai perempuan Indonesia.
Baca juga: Pernah Teliti Komunitas Muslim di Seluruh Dunia, Inilah Perempuan Berjilbab Pertama di Gedung Putih
Sebagian yang lain mengenakan penutup kepala yang tidak hanya menutup rambut, tapi juga menutupi mata, bahkan menutupi wajah secara keseluruhan. Ini bisa kita lihat pada perempuan-perempuan Arab Saudi, Iran, atau Afghanistan.
Sebagian dari mereka mengenakan cadar yang menutup semua bagian kepala kecuali mata.
Sebagian lainnya mengenakan burkak, penutup kepala yang menutupi semua bagian kepala (dan seluruh badan), termasuk mata. Ini bisa kita lihat terutama pada perempuan-perempuan Afghanistan.
Agar pemakai burkak masih bisa melihat, di bagian mata, kainnya dibuat berbeda. Biasanya berupa kain tipis atau kain yang anyaman benangnya tidak rapat sehingga tembus pandang.
Di Indonesia, aturan menutup aurat bagi bagi perempuan dimaknai secara lebih longgar. Sebagian kecil memakai cadar yang menutupi semua bagian kepala, kecuali mata.
Sebagian lainnya memakai jilbab yang menutupi semua bagian kepala, kecuali wajah.
Sebagian lainnya mengenakan kerudung yang kadang masih memperlihatkan leher dan telinga, seperti yang biasa dipakai ibu-ibu di kampung saat berangkat arisan.
Sebagian lainnya bahkan memakai kerudung yang hanya menutupi sebagian rambut. Seperti yang dipakai oleh para artis di Bulan Ramadan. (Emshol –Intisari Oktober 2007)
Baca juga: Dianggap Tidak Aman, Mahasiswi Indonesia Dipaksa Lepas Jilbab oleh Petugas Bandara di Italia
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR