Pernah Teliti Komunitas Muslim di Seluruh Dunia, Inilah Perempuan Berjilbab Pertama di Gedung Putih

Moh Habib Asyhad

Editor

Dalia Mogahed, perempuan berjilbab pertama di Gedung Putih
Dalia Mogahed, perempuan berjilbab pertama di Gedung Putih

Intisari-Online.com -Kapasitas dan kapabilitasnya membuat Presiden Barack Obama saat itu kesengsem kepadanya. Dialah Dalia Mogahed, perempuan berjilbab pertama di Gedung Putih.

Perempuan kelahiran Mesir ini adalah Direktur Penelitian di Pusat Penelitian Kebijakan Publik yang berbasis di Washington.

(Baca juga:Tips Penting untuk Para Orangtua: Inilah Cara Jitu Membersihkan Permen Karet yang Menempel di Rambut)

Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Presiden dan CEO untuk lembaga Mogahed Consulting di Washington DC. Lembaga ini fokus pada isu-isu komunitas muslim dan isu timur tengah.

Sebelumnya, Dalia tercatat pernah menjabat sebagai Eksekutif Direktur di Gallup Center for Muslim Studies.

Dan sebab itu semua membuat Barack Obama, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, memilihnya sebagai penasihat di Gedung Putih.

Jadilah ia perempuan berhijab pertama yang bekerja di Gedung Putih.

Pemilihan Dahlia dilakukan pada tahn 2009 silam. Ia menempati posisi tersebut lantaran ada posisi baru di kantor untuk urusan Hubungan Kerjasama Keagamaan.

Di posisi tersebut, Dalia memikul tanggung jawab untuk meningkatkan persepsi Amerika Serikat di mata umat muslim.

Hasil dari pemikirannya kemudian diserahkan kepada Presiden sebagai sebuah pertimbangan dan masukan untuk kebijakan yang akan diambil.

Video Dalia Mogahed ketika memberi ceramah di TED Conference:

“Jilbab bukan menjadi masalah, yang terpenting adalah ide dan rekomendasi pemikiran bagaimana caranya melibatkan warga Amerika untuk tujuan yang sama,” jelasnya ketika diwawancarai Al-Arabiya.

Saat menjabat sebagai penasihat, Mogahed bekerja penuh waktu sebagai kepala Pusat Studi Muslim Gallup, sebuah pusat penelitian non-pemerintah yang menyediakan analisis data tentang pandangan populasi Muslim di seluruh dunia.

(Baca juga:Mengungkap Rahasia Keperkasaan Sultan Maroko yang Mempunyai Ribuan Anak)

Pada tahun 2008, bersama John L. Esposito, ia menulis buku yang berjudul Who Speaks for Islam? What a Billion Muslims Really Think.

Ia juga sibuk bekerja sebagai Direktur Riset di Institute for Social Policy and Understanding, sebuah lembaga pemikir nirlaba yang menghasilkan penelitian tentang Muslim Amerika dan komunitas Muslim di seluruh dunia.

(Sebelumnya tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mengenal Dalia, Perempuan Berjilbab Pertama di Gedung Putih")

Artikel Terkait