Intisari-Online.com -Untuk pertama kalinya seorang perempuan muslim berjilbab menjadi model di majalah Playboy—yang selama ini diidentikkan dengan gambar-gambar seronok. Meski mengenakan jilbabnya, Noor Tagouri, model berjilbab itu, masih tampak mempesona.
Tagouri tampil dalam edisi khusus 2016 Renegades, sebuah edisi untuk menghormati mereka yang bergerak di bidang media, pornografi, komedi, dan video game. Selain itu, ini juga menandakan bahwa Playboy telah benar-benar berhenti menampilkan foto telanjang sejak Oktober tahun lalu.
Playboy menggambarkan Tagouri sebagai perempuan yang sedang meniti karier sebagai pembaca berita berjilbab pertama di Amerika Serikat. “Ia seorang aktivis badass dengan hasrat untuk menuntut perubahan…,” tulis Playboy.
Kepada Playboy Tagouri berbicara tentang kesopanan, tantangan emosional jurnalisme, prasangka terhadap muslim Amerika dalam iklim politik saat ini, dan lain sebagainya. Sebagai seorang jurnalis, ia mengaku bahwa wawancara ini semakin membuat kepercayaan dirinya tumbuh.
“Jujur saja, saya pikir menjadi perempuan muslim berjilbab membantu saya mendapatkan kepercayaan diri,” ujar Tagouri kepada Playboy. “Saya tahu bagaimana rasanya menghadapi narasi tentang komunitas kami yang selalu (dianggap) miring dan dieksploitasi habis-habisan di media. Saya seperti, ‘Hei, saya tahu bagaimana rasanya disalahpahami di media. Saya tidak akan melakukannya untuk Anda. Saya hanya ingin menceritakan kisah Anda karena itu penting dan berhak mendapatkan keadilan.”
Tak hanya itu, Tagouri adalah selebritas di media sosial. Ia punya Instagram dan Twitter—masing-masing punya 156 ribu dan 29 ribu pengikut, ia juga punya program di YouTube yang berisi perjalanan-perjalannya ke beberapa negara seperti Maroko dan Turki.
Berdomisili di West Virginia, Tagouri adalah keturunan imigran Libya. Hebatnya, Tagouri telah menamatkan pendidikannya di perguruan tinggi ketika masih 20 tahun.(Mashable)