Satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori, sedangkan protein dan karbohidrat 4 kilokalori. Jadi, lemak patut diwaspadai saat memilih makanan karena dalam proses metabolismenya menghasilkan banyak radikal bebas yang akan mempercepat penuaan. Saat menumis (pan frying) dengan api kecil atau sedang, minimalkan penggunaan minyak. Lebih baik gunakan minyak yang menggunakan asam lemak tak jenuh tunggal/ganda (biasanya disebutkan pada label). Gunakan minyak baru atau minyak yang bebas asam lemak jenis trans saat membuat gorengan (deep frying).
Sedapat mungkin hindari margarin, biskuit, dan kue-kue karena kandungan lemak trans-nya sangat tidak baik bagi kesehatan. Lemak trans ini sangat berbahaya, bahkan lebih berbahaya daripada lemak jenuh dalam daging merah dan dikaitkan dengan timbulnya beberapa penyakit seperti kanker, aterosklerosis, jantung, kencing manis, dll.
Sebaliknya, kita juga jangan sampai kekurangan asupan lemak baik yang banyak terdapat dalam ikan laut, kacang-kacangan, dll, yang kaya akan asam lemak esensial, yaitu omega-3. Asuplah ikan 2 – 3 kali per minggu sedangkan daging merah batasi 1 – 2 kali saja per minggu.
Sebagian besar makanan anti-aging adalah makanan yang mengandung antioksidan, si penggempur radikal bebas perusak sel-sel tubuh dan yang menyebabkan seseorang menjadi tua. Radikal bebas itu terus-menerus dibentuk oleh tubuh sehingga antioksidan pun diperlukan sepanjang waktu. Segelas jus buah atau semangkuk buah segar berwarna untuk sarapan, secangkir lalapan sayur mentah saat makan siang dan secangkir sayuran saat makan malam, dapat mencukupi kebutuhan antioksidan. Akan lebih baik lagi bila makanan selingan pun dipilih berupa buah segar. Vitamin A, C, dan E, adalah antioksidan yang penting dalam regenerasi sel, termasuk kolagen. Produksi kolagen yang berkurang akan menurunkan massa otot termasuk otot jantung, padahal kalau massa otot menurun artinya tubuh jadi kendur, bukan? Selain itu kulit menjadi kasar, kusam, bersisik, dan kering, tulang dan gusi gigi pun terganggu. Maka hindari makanan cepat saji yang miskin antioksidan, perbanyak asupan buah berwarna dan sayuran hijau merupakan pilihan yang baik dalam anti-aging
Mulailah dengan air putih
Walaupun kedengarannya sepele, minum air putih tetap merupakan kebiasaan baik yang banyak sekali manfaatnya. Setelah semalaman saluran pencernaan diistirahatkan, saat bangun tidur di pagi hari minumlah segelas air putih. Anjuran untuk minum 2 liter air dalam sehari tetap perlu dipertahankan. Air diperlukan untuk memperlancar pembuangan hasil-hasil metabolisme tubuh yang tidak diperlukan lagi melalui feses, air seni, dan keringat. Oleh karena itu, jadikan kebiasaan berbekal air minum ke mana pun pergi.
Diet harus disertai aktivitas fisik
Menangkal proses penuaan ternyata dapat disamakan dengan menghadapi musuh yang ulet dan tangguh. Harus diserang dari segala penjuru secara kompak. Semua hal yang mempunyai pengaruh dalam menangkal proses penuaan harus berjalan bersamaan. Pengaturan pola makan, walaupun sangat ideal, namun kalau tidak disertai aktivitas fisik tidak menjamin tercapainya umur panjang yang berkualitas.
Aktivitas fisik yang cukup tentu akan memperlancar aliran darah. Pada gilirannya, aliran darah yang lancar akan menjamin suplai zat-zat gizi yang dipelrukan oleh setiap sel tubuh untuk memperbaiki dan menggantikan sel-sel yang rusak sehingga regenerasi berlangsung dengan baik.
Di samping itu, aktivitas fisik menjamin pengeluaran energi sehingga kalori yang masuk melalui makanan menjadi seimbang dengan pengeluarannya. Hasilnya, kelebihan berat badan atau kegemukan dapat dihindari. Kita tentu tahu bahwa kegemukan merupakan penyebab berbagai penyakit dan mempercepat proses penuaan dengan terjadinya kerusakan sel-sel tubuh akibat produksi radikal bebasnya. (dr. Nany Leksokumoro, MS., Sp.GK. – Menu Sehat)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR