Diet Selesma: Kuah Oke, Buah Apalagi!

K. Tatik Wardayati

Editor

Diet Selesma: Kuah Oke, Buah Apalagi!
Diet Selesma: Kuah Oke, Buah Apalagi!

Intisari-Online.com – Selesma memang terlihat sepele. Ironisnya, sampai saat ini belum ada cara jitu untuk penyembuhannya. Radang tenggorok yang menjadi salah satu gejala selesma membuat penderita malas makan. Padahal, selain istirahat yang cukup, pasokan makanan bergizi juga penting untuk melawan si virus.

Makanan bergizi seperti apa yang cocok untuk penderita selesma?

  • Berkuah tapi tak berbumbuDari pengalaman, ternyata hidangan yang paling cocok untuk penderita selesma adalah makanan berkuah kaya gizi yang dimakan saat masih panas. Pendapat ini diamini oleh banyak orang bahkan juga para dokter yang saling berbagi pengalaman. Saat penderita selesma makan makanan berkuah panas, produksi lendirnya kontan berkurang dan hidung pun tak tersumbat lagi sehingga ia dapat bernapas kembali dengan lega. Khasiat hidangan yang panas ini ternyata juga menyebabkan penderita selesma banyak mengeluarkan keringat. Saat tubuh berkeringat, racun-racun dalam tubuh ikut terbuang dan suhu tubuh pun turun.

    Namun, jangan lupa! Makanan berkuah ini harus kaya gizi – cukup karbohidrat (nasi, roti, singkong, kentang, dll), protein (ayam, daging sapi, ikan, dll), vitamin, terutama vitamin C, dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

    Yang penting juga, makanan berkuah panas ini hendaknya tidak terlalu banyak bumbu karena dapat mengiritasi tenggorok yang tengah meradang.

  • Gorengan No Way!Makanan yang digoreng memang nikmat tetapi sebaiknya tidak dulu karena makanan ini sama sekali tidak bersahabat bagi tenggorok yang sedang bermasalah.

  • Banyak minumDokter sering menganjurkan pasiennya yang selesma untuk banyak minum karena akan membantu mencairkan lendir di hidung dan dahak. Cairan yang diminum boleh air putih atau aneka jus, namun lebih baik jus buah-buahan yang kaya vitamin C dan antioksidan karena akan meningkatkan daya tahan tubuh.

    Jus buah lebih baik jika Anda membuatnya sendiri daripada minum jus kalengan atau botolan. Karena, alasannya tak jauh-jauh juga dari faktor kesehatan. Pada saat proses pengalengan atau pembotolan, sejumlah kandungan vitamin C, serta vitamin lainnya dan mineral pada buah-buahan yang diproses itu ikut terbuang. Apalagi, biasanya dalam jus kemasan ditambahkan juga zat pengawet. Hindari minuman dingin karena akan memperburuk kondisi tubuh.

  • Ekstra vitamin CBanyak pendapat mengatakan, selesma dapat dicegah dan dikurangi gejalanya dengan mengasup vitamin C. Namun, apakah diperlukan vitamin C dalam jumlah yang sangat besar, hal ini masih diperdebatkan. Karenanya, para dokter lebih menganjurkan untuk menambah pasokan vitamin C 300 – 500% dari kebutuhan dewasa biasanya (60 mg/hari), yang didapat dari makanan dan minuman kaya vitamin C, terutama yang berasal dari buah segar. (Menu Sehat)

Tabel kandungan vitamin C dari sayuran dan buah-buahan

Tabel ini berdasarkan 100 g bahan makanan. (Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan)

Bahan makanan

mg

Bahan makanan

mg

Daun singkong

275

Daun katuk

239

Peterseli

193

Daun melinjo

182

Daun talas

163

Jambu mete

197

Daun pepaya

140

Gandari

111

Daun lobak

109

Jambu klutuk (biji)

87

Cabai hijau besar

84

Daun mangkokan

83

Bayam

80

Pepaya

78

Cabai merah besar

70

Kembang kol

69

Mangga muda

65

Daun jambu mete

65

Daun gandaria

61

Stroberi

60

Rambutan

58

Lokio

59

Genjer

54

Durian

53

Paria

52

Labu waluh

52

Kol merah

50

Selada air

50

Kapri muda

49

Jeruk manis

49

Tomat

40

Daun leunca

40

Daun bawang

37

Daun labu waluh

36

Belimbing

35

Kangkung

32