Intisari-Online.com – Kita tentu sangat membenci aksi pencurian. Namun bagaimana jika yang melakukannya adalah anak kita sendiri? Tentunya selain marah, kita pun menjadi takut anak jadi memiliki kebiasaan mencuri. Nah, untuk agar tak menjadi kebiasaan, inilah yang perlu dilakukan saat anak ketahuan mencuri.
* Pahami alasan anak mencuri
Saat melihat anak mencuri, jangan serta merta memarahinya. Pahami terlebih dahulu mengapa anak melakukannya.
Biasanya anak mencuri karena dia menginginkan sesuatu benda tanpa dia memahami konsep kepemilikian. Tidak sedikit anak yang tidak dapat mengekang keinginan untuk memiliki sesuatu, sehingga langsung mengambil benda yang mereka inginkan.
(Baca juga: Jangan Menghukum Anak Saat Marah)
* Identifikasi pemicu lain
Selain keinginan untuk memiliki barang, tentunya ada pemicu lain yang membuat anak mencuri. Apakah dia berpikir mencuri merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, ingin melampiaskan amarahnya, atau justru ingin mencari perhatian kita?
* Beri pelajaran, bukan hukuman
Menghukum dengan cara memarahi anak, apalagi memukulnya bukanlah cara yang perlu dilakukan saat anak ketahuan mencuri.
Minta anak untuk mengembalikan benda yang mereka ambil, lalu ajarkan mereka untuk meminta maaf kepada pemilik “korbannya”. Kalau memang dia mencuri uang dan uang tersebut telah habis, ajarkan anak untuk rela dipotong uang jajanya demi menggant uang yang dia curi.
Setelah itu, mintalah anak berjanji untuk tidak mencuri lagi. Dalam diskusi terbuka, sepakati pula sanksi yang akan diberikan jika suatu saat anak kembali ketahuan mencuri.
* Beri mereka kepercayaan dengan tidak pernah mengungkit kasus pencurian tersebut
Setelah perjanjian dibuat, jangan sekalipun mengungkit aksi pencurian yang dilalukan anak. Hal ini juga berguna sebagai bukti kita mempercayai anak tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.
(Baca juga: Orangtua Sering Memukul, Anak Makin Agresif)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR